Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Berbagai kegiatan dilakukan masyarakat Lombok Timur untuk menunggu waktu berbuka puasa.
Satu diantaranya adalah memainkan permainan tradisional gasing, seperti yang dilakukan masyarakat Desa Kotaraja, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur Minggu (10/4/2022).
Mereka di setiap sore sekitar pukul 16.00 WITA sudah mulai ramai bermain gasing.
Baca juga: Promo Sirup di Ruby Supermarket Rarang Diserbu Emak-Emak Lombok Timur
Baca juga: Geliat Berwirausaha Santri Ponpes Al-Azhar Lombok Timur Saat Ramdhan
Setiap hari, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa mereka bermain gasing sembari menunggu waktu berbuka puasa.
Jumlah kelompok bermain beragam, ada yang empat orang, bahkan sampai puluhan orang.
Aturan permainannya adalah para pemain harus dibagi dalam dua kelompok.
Lalu mereka bertarung dengan cara bergantian melempar gasing lawan.
Siapa yang paling lama dalam putaran gasingnya dialah yang jadi pemenangnya.
Uniknya juga gasing yang digunakan adalah gasing yang kisaran harganya ada yang sampai ratusan ribu sampai dengan jutaan rupiah.
Gasing yang digunakan adalah yang diperuntukkan untuk lomba.
Tujuan adanya kegiatan ini untuk mengasah kemampuan dari masing-masing pemantok (pemukul) yang ada di masing masing Dusun di Desa KotaRaja.
Ogi, salah seorang warga yang menggemari permainan tradisional gasing ini mengaku, setiap hari terutama menjelang sore hari tak pernah lupa bermain gasing bersama warga lainnya.
"Gasing memang sudah menjadi tradisi kalau di masyarakat Kotaraja, bukan hanya di bulan Ramadhan saja bahkan setiap hari," ungkapnya.
"Malah kalau bulan lain itu kita mulai dari pukul 13.00 WITA sampai Magrib, kemudian dilanjutkan bakda Isya sampai pukul 02.00 WITA," sambungnya.
Menurut Ogi, selain menjadi ajang untuk mengukuhkan solidaritas dan kebersamaan antar-warga, permainan tradisonal ini juga sarat nilai dan pesan-pesan budaya.
Permainan ini pun kerap dilombakan antar-dusun atau antar-kecamatan, bahkan sampai ke tingkat Kabupaten.
(*)