TRIBUNLOMBOK.COM - Sebuah bangunan di Jawa Timur menjadi sorotan.
Pasalnya, bangunan itu disebut-sebut sebagai pabrik MS Glow ilegal.
Mengenai hal tersebut, Gilang Widya Pramana dan Shandy Purnamasari angkat bicara.
Mereka memberi penjelasan soal bangunan yang dimaksud.
Perlu diketahui, Gilang Widya juga dijuluki sebagai Juragan 99.
Menurutnya, bangunan itu bukan pabrik MS Glow.
Baca juga: Dicibir Gegara Paris Fashion Week, Juragan 99: Warga Indonesia Memang Gitu, Seneng Liat Orang Susah
Baca juga: MS Glow Minta Maaf setelah Klaim Ikut Paris Fashion Week, Mengakui Awam soal Acara Internasional
"Saya luruskan bahwa itu bukan pabrik MS Glow, itu pabrik PT Kosmepack, di mana bergerak di bidang industri kemasan," kata Gilang saat ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (22/3/2022).
Juragan 99 menambahkan, bangunan yang diduda pabrik MS Glow ilegal itu berdiri sejak tahun 1998.
Namun, bangunan tersebut merupakan milik orang lain.
Sementara, Juragan 99 dan Shandy Purnamasari baru membeli pada 2021 dibangun menjadi sebuah pabrik kemasan.
Juragan 99 menyebut sertifikat yang dimiliki Kosmepack tercatat diperbolehkan untuk industri. Sedangkan sertifikat dari pemerintah menyebut tanah itu adalah lahan hijau.
Baca juga: Komentari Pawang Hujan MotoGP Mandalika 2022, Darius Sinathrya: Tanpa Izin Tuhan, Semua Gak Kejadian
"Ternyata, ada perbedaan antara sertifikat yang di BPN dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh pemerintahan," jelas Juragan 99.
"Di BPN sudah jelas, bahwa tanah ini adalah tanah boleh digunakan untuk industri. Sedangkan di pemerintah, itu adalah tanah lahan hijau," ucapnya.
Istri Gilang, Shandy Purnama, juga menyebut pabrik itu tidak berhubungan dengan MS Glow. Dia mengatakan kemasan dan produk MS Glow tidak bermasalah.
"Itu enggak ada hubungannya sama MS Glow ya. Jadi, kemasan MS Glow engga bermasalah, isi MS Glow enggak bermasalah dan itu bukan pabrik MS Glow, jadi pabrik MS Glow tidak bodong," tutur Shandy Purnamasari seperti dikutip dari Kompas TV dengan judul Penjelasan Juragan 99 Soal Isu Pabrik MS Glow Dituding Ilegal.
MS Glow Minta Maaf setelah Klaim Ikut Paris Fashion Week
Beberapa brand lokal Tanah Air sempat menghebohkan jagat media sosial.
Satu di antaranya adalah MS Glow yang sempat mengaku ikut Paris Fashion Week (PFW).
Melalui Instagram resmi @msglowbeauty, pihak MS Glow akhirnya minta maaf sudah membuat gaduh.
Dikarenakan pemilik MS Glow dan artis yang diboyong ke Paris, klaim ikut ajang PFW.
"Hi Beauties, terima kasih telah setia dan tetap mengikuti MS Glow selama ini.
Dengan berita yang beredar akhir-akhir ini, mungkin beberapa dari kalian bertanya-tanya
tentang hal apa yang sedang terjadi yang melibatkan brand kami.
Sebagai beauty brand Indonesia, kami dengan rendah hati menyampaikan permohonan maaf
atas apa yang terjadi belakagan ini," tulis pihak MS Glow.
Pihak MS Glow mengaku masih kurang paham soal acara-acara besar internasional.
Mereka sangat bersemangat saat mendapat kesempatan kolaborasi dengan desainer asal Amerika.
Sehingga pihak MS Glow memanfaatkan dengan memperkenalkan produknya.
"Kami sadar, masih sangat awam mengenai event-event yang diselenggarakan secara internasional.
Sejujurnya, pengalaman pertama kami berkolaborasi dengan desainer asal Amerika
membuat kami sangat bersemangat mengikuti euphoria gelaran fashion ini. Kami merasa
ini adalah kesempatan baik untuk mengenalkan produk dan budaya Indonesia di luar negeri. Sampai
hal tersebut banyak diperbincangkan, kami baru menyadari adanya ambiguitas informasi," tambahnya.
Pihak MS Glow turut berjanji kejadian serupa tak akan terjadi lagi.
"Sekali lagi kami meminta maaf atas keramaian yang terjadi dan menyebabkan
banyak berita bergulir dari event lalu. Terima kasih telah tetap setia, mengingatkan,
dan mendukung kami, sebagai beauty brand Indonesia untuk tetap berkembang.
Semoga kami dapat terus berbenah dan meningkatkan kualitas kami ke depannya
agar kejadian serupa tidak terulang lagi," ucap pihak MS Glow.
Lucky Heng Sebut Brand Indonesia Tak Ikut Paris Fashion Week
Pengusaha Lucky Heng, membongkar 'pembohongan' di balik penggunaan nama Paris Fashion Week.
Ia mengaku kesal banyak brand Indonesia yang klaim ikut ajang fesyen tersebut.
Menurutnya, informasi yang keliru tersebut bisa membodohi masyarakat Indonesia.
"Agak sebel sama banyaknya brand Indonesia yang claim masuk Paris Fashion Week tahun ini.
Semua berani claim dan pakai nama 'Paris Fashion Week',
tapi nggak ada yang berani tag @parisfashionweek. Sampai Binus, Geprek Bensu, masuk PFW pula.
Gila sih rekor ini, KKW Fenty Cartier saja belum pernah masuk PFW, malah dari Indonesia ada puluhan.
Informasi misleading ini cukup membodohkan masyarakat sebenarnya," tulis Lucky Heng.
Lucky Heng menjelaskan, Paris Fashion Week diselenggarakan oleh Federation francaise de la couture.
Akan tetapi, ada pihak yang memperjualbelikan jadwal palsu mengatasnamakan PFW.
Ia menegaskan, PFW adalah acara di bidang fesyen, sehingga brand yang tak terkait tidak bisa ikut.
Lucky Heng menegaskan, brand Indonesia hanya tampil di Paris bertepatan dengan digelarnya PFW.
"Singkat cerita, ini adalah brand-brand yang melakukan show di Kota Paris.
Pada jadwal yang bertepatan dengan tanggal Paris Fashion Week official. Period.
Just 'a show in Paris' BUT NOT on 'Paris Fashion Week," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Febia) (Kompas TV/ Dian Septina)