Kabar Artis

Komentari Pawang Hujan MotoGP Mandalika 2022, Darius Sinathrya: Tanpa Izin Tuhan, Semua Gak Kejadian

Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Darius Sianthrya.

TRIBUNLOMBOK.COM - Pawang hujan MotoGP Mandalika 2022, Rara Isti Wulandari, masih terus menjadi sorotan.

Tak sedikit figur publik yang menyoroti hal tersebut.

Termasuk Darius Sinathrya.

Melalui akun Instagram miliknya, Darius turut memberikan komentar.

Ia tak mempermasalahkan jika ada orang yang percaya atau tidak percaya pada pawang hujan tersebut.

Menurutnya, semua terjadi di dunia ini atas izin dari Tuhan.

Hal itu ia ungkapkan melalui caption di postingan Instagram yang dimaksud.

Baca juga: Johan Zarco Hingga Alex Rins Pakai Helm Motif Batik di MotoGP Mandalika 2022, Berikut Filosofinya!

Baca juga: Kapal Kelud Hotel Terapung Penonton MotoGP Mandalika Dilepas Kembali Berlayar

"Percaya boleh, ngga percaya juga gak apa… tapi, kejadian…

Menurut gw semua balik lagi ke pribadi masing2 dan tanpa ijin / restu Tuhan semua gak akan kejadian.

Apapun permohonan yang disampaikan dengan niat tulus dan tujuan baik, Tuhan pasti mendengar, lepas bagaimana cara kita memohon, sesuai dengan yang kita percaya.

Mungkin memang benar, sebagian dari kita memang diberi kelebihan untuk bisa memohon via jalur ekspres terlebih untuk kepentingan banyak orang…"

Iko Uwais: 'Gua Gak Bilang Mistis, Turun Temurun Pasti Ada'

Aktor laga Iko Uwais turut mengomentari fenomena tersebut.

Ia memberikan tanggapannya soal fenomena pawang hujan di sirkuit Mandalika yang kini sedang viral.

Iko mengatakan, pawang hujan termasuk dalam budaya Indonesia.

Budaya tersebut, lanjut Iko, sudah ada sejak dahulu kala.

Baca juga: Lima Momen yang Mewarnai Kiprah Marc Marquez di MotoGP Mandalika 2022

Baca juga: Tanggapi MotoGP Mandalika 2022, BMKG: Hujan Berhenti Bukan karena Pawang, Durasinya Sudah Selesai

Rara Isti dan Iko Uwais (Kolase Twitter MotoGP dan Kompas)

"Negara Indonesia negara kita bro.

Itu bisa dibilang siapa yang berani sama Indonesia, kampung gue sendiri, tanah air, darah gue di sini, lahir gue di sini, itu lah banyak ragam budaya," kata Iko Uwais di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (21/3/2022).

"Gue nggak bilang itu mistis, nggak bilang magic, itu turun temurun pasti ada," lanjutnya.

Sebagai orang Betawi yang juga punya budayanya sendiri, Iko percaya bahwa pawang hujan yang kini sedang viral benar-benar terjadi.

Baca juga: MotoGP Mandalika Dievaluasi, Waktu Penyelenggaraan Berpeluang Tidak Lagi di Bulan Maret

"Orangtua gue pun pasti pernah menjalani itu dan di depan mata kalau Betawi bilang kun fayakun terkabul, percaya nggak percaya ya harus percaya," tuturnya.

Bahkan, Iko pun bangga dengan aksi pawang hujan di sirkuit Mandalika tersebut.

Sebab, suami dari Audy Item ini beranggapan pawang hujan merupakan tradisi turun temurun di masyarakat Indonesia.

"Dibilang bangga ya ini kan budaya Indonesia. Jangankan Indonesia, negara manapun ada budayanya juga. Masing-masing budaya punya kelebihan dan punya ritual masing-masing," ungkap Iko.

"Dan ibu yang viral di medsos ini pun dia mempunyai ritual sendiri yang nggak pernah kita jalani dan lumayan awam di mata gue pribadi," ujarnya.

Sebelumnya, pawang hujan Sirkuit Mandalika, Rara Istiani Wulandari, dipuji media asing dan akun MotoGP atas aksinya melakukan ritual menangkal hujan.

Rara sebagai pawang hujan Mandalika turut menjadi sorotan utama di Pertamina Grand Prix of Indonesia--nama resmi MotoGP Mandalika--selain para pebalap yang bertanding.

Oleh media asing, pawang hujan MotoGP Mandalika tersebut dinilai berhasil dalam membantu meredakan hujan di Pertamina Mandalika International Street Circuit seperti dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Iko Uwais Bangga Pawang Hujan Indonesia Go Internasional.

Rara Isti : Penting Bukti Ada, Race Berhasil

Kinerja pawang hujan MotoGP Mandalika 2022, Raden Rara Istiati Wulandari menuai perhatian masyarakat Indonesia.

Pasalnya, wanita asal Yogyakarta ini disebut gagal mengendalikan hujan saat race kelas primer MotoGP di Sirkuit Mandalika akan dimulai pada Minggu, 20 Maret 2022 sore.

Meski begitu, pawang hujan Rara Isti tidak ambil pusing dengan polemik yang membuatnya jadi trending topic perbincangan di seluruh dunia.

Baca juga: Raden Rara, Pawang Hujan Sirkuit Mandalika, Klaim Akan Buat Sirkuit Sejuk Selama Gelaran MotoGP

Rara ditunjuk langsung Indonesia Tourism Development Cooperation (ITDC) dan Mandalika grand Prix Association (MGPA) untuk mengawal balapan akbar bertajuk Grand Prix of Indonesia itu.

Tapi pada saat genting, Rara mengaku malah tidak punya akses masuk kawasan sirkuit alih-alih ke markas tempatnya mengadakan ritual.

Padahal sebelumnya, dia telah diperintahkan Direktur Utama MGPA Priandhi Satria untuk membuat suhu di Sirkuit Mandalika menjadi lebih dingin.

Aspal yang mengelupas di Sirkuit Mandalika menjadikan ia harus menurunkan hujan namun dengan keadaan gerimis.

"Saya sebenarnya tidak mempermasalahkan tidak dikasih masuk tadi di ring 1 di tenda saya. karena memang Pak Jokowi datang," jelasnya kepada TribunLombok.com, Kamis (20/3/2022).

Rara merasa terlambat melakukan ritual untuk mengendalikan hujan.

Akibatnya, menurut pengakuan Rara, hujan deras disertai petir pun menyambar.

Usai tidak diberi akses masuk ke ring 1 Sirkuit Mandalika, kekesalan Rara semakin memuncak ketika larangan serupa dialamatkan kepadanya ketika akan memasuki area pit lane.

"Kan begini orang Dorna tuh nggak ngasih karena dianggap tidak perlu. Setelah saya telepon DIRUT MGPA baru kemudian saya dikasih masuk," tambah Rara.

Wanita yang lahir di Papua ini mengaku fotonya belum disebarluaskan kepada pihak Dorna Sports.

Ribuan ofisial dan kru Dorna dianggap tidak banyak yang mengetahui Rara sebagai pawang hujan Sirkuit Mandalika.

Dua umbrella girl berjalan sambil memegang payung di pit lane Sirkuit Mandalika, Minggu 20 Maret 2022. (TRIBUNLOMBOK.COM/SIRTUPILLAILI)

"Nah kalau saat di eventnya Erick Thohir itukan wajah saya selalu disebarluaskan oleh penyelenggara. Jadi saya bisa bebas keluar masuk ke area manapun. Nah kalau paddock ini kan sangat dijaga ketat oleh security," jelas Rara.

Rara menganggap dirinya merasa tidak dibutuhkan oleh pihak dorna sehingga ia tidak diberikan ID card All Access.

Padahal sebelumnya Rara selalu ritual di dalam area paddock tepatnya di sekitar tikungan 1 Sirkuit Mandalika.

"kemarin itukan saat pengaspalan ulang saya selalu melakukan ritual di sana (sekitar Paddock). Karena hari ini telat yaudah hujan turun besar," tutur Rara.

Terkait berhasil atau tidaknya mengendalikan hujan di Sirkuit Mandalika Rara mengaku tidak mau mengambil pusing.

Raden Rara saat melakukan aksinya di mana klaimnya akan membuat suhu Sirkuit Mandalika lebih dingin beberapa waktu yang lalu. (TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO)

Pro kontra yang terjadi mengenai kearifan lokal khususnya berbau klenik merupakan hal yang biasa terjadi di Indonesia.

"Saya tidak masalah ya orang mencaci maki saya. Tapikan ini ada buktinya. Saya berhasil tadi kendalikan hujan," tambahnya.

Dia sebelumnya telah memprediksi hujan akan turun karena dirinya telah diminta MGPA untuk melakukan pendinginan aspal.

"Masyarakat Lombok harus bangga karena event MotoGP Mandalika berjalan dengan Sukses. Saya hanya menjalankan tugas saya dengan baik," pungkas Rara.

(TribunLombok) (Tribunnews/ Mohammad Alivio Mubarak Junior)

Berita Terkini