Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno punya jagoan sendiri dalam kejuaraan dunia MotoGP 2022.
Sandiga Uno mendukung tim Gresini Racing yang ditenagai mesin Ducati, yang juga ditopang sponsor Wonderful Indonesia.
Gresini Racing yang diperkuat Enea Bastianini dan Fabio Di Gianntonio ini akan bersaing menjadi yang tercepat di Sirkuit Mandalika dalam balapan Grand Prix of Indonesia, 18-20 Maret 2022.
Baca juga: Nama Pemain Sepak Bola Kelas Dunia jadi Nama Sarana Hunian Pariwisata di Gili Air, Ide Sandiaga Uno
Baca juga: Sandiaga Uno: Fetival Bau Nyale Jadi Event Penunjang Road To MotoGP Mandalika 2022
Baca juga: Logo Wonderful Indonesia Mejeng di Motor Gresini Racing, Menteri Pariwisata: Kebanggaan Bangsa!
Sandi optimistis Gresini bisa membuat kejutan.
Meskipun pada hasil tes pramusim di Sirkuit Mandalika belum menunjukkan performanya.
“Saya mendukung tim yang disponsori Wonderful Indonesia, tim Gresini Racing. Mereka waktu tes di Sepang bagus, tapi di Mandalika kurang. Walau begitu saya tetap mendukung mereka,” kata Sandi saat Live Instagram akun @Pesona.indonesia dan @gelaelized bersama pembalap Indonesia Sean Gelael, Sabtu (5/3/2022).
Dia akan terus memantau perkembangan Enea dan Fabio mulai dari balapan GP Qatar di Sirkuit Lusail, Doha.
Sandi makin optimistis sebab Enea sanggup berada di urutan kedua sesi kualifikasi sehingga memulai balapan Minggu (6/3/2022) ini dari grid terdepan.
Selanjutnya, Sandi berharap balapan di Sirkuit Pertamina Mandalikan bisa berjalan dengan lancar dan sukses.
Kehadiran ajang MotoGP secara langsung akan mendongkrak pariwisata Indonesia, khususnya wilayah Lombok, NTB yang menjadi salah satu destinasi pariwisata super prioritas.
Sandi meminta banyak masukan dari beberapa pihak, termasuk Sean Gelael.
Dalam acara Live IG itu, Sandi meminta masukan Sean dari sisi pebalap yang sudah berpengalaman di hampir semua sirkuit dunia.
Sean sendiri sedang berada di London, Inggris, sebelum melanjutkan perjalanan ke Sebring, AS, untuk mengikuti seri pertama FIA World Endurance Championship (WEC) 2022.
Dalam acara itu Sean memberi masukan berdasarkan pengalamannya.
“Yang pertama, bagaimanapun caranya balapan itu harus digelar semulus mungkin, persiapan harus matang. Lalu, atmosfer mesti dibuat menyenangkan bagi semua orang karena pastinya akan ada puluhan ribu penonton datang ke Mandalika,” kata Sean yang pada 2021 menjadi runner-up kelas LMP2 di 24 hours of Le Mans dan pada posisi akhir FIA WEC.
Selain itu, Sean juga mengatakan terkadang sebagai pebalap yang senantiasa berhadapan dengan maut rasa takut itu bukan melulu datang dari lintasan balap.
“Rasa takut bisa dalam bentuk membuat orang-orang terdekat kita menjadi kecewa, karena hasil balapannya jelek."
"Namun kalau itu terjadi, cara mengatasinya adalah jangan larut dalam kekecewaan."
Istilahnya, ambil napas dalam untuk mengoreksi diri dan setelah itu pastikan kita tidak terpengaruh oleh hal-hal yang tak bisa kita kontrol,” urai Sean.
(*)