Antisipasi Kelangkaan Minyak Goreng Jelang MotoGP, Pemkot Mataram Minta Tambahan Stok ke Pusat

Penulis: Jimmy Sucipto
Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Minyak goreng yang dijual Maemunah di Pasar Kebon Roek, Ampenan, Mataram, NTB.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemerintah Kota Mataram terus berupaya menekan kelangkaan minyak goreng.

Dinas Perdagangan Kota Mataram telah berkoordinasi dengan beberapa distributor minyak goreng di Mataram.

"Minyak goreng yang ada di Mataram sudah diarahkan ke ritel modern seperti Lotte dan sebanyak lima truk minyak goreng sudah didistribusikan,” kata Kepala Dinas Perdagangan Mataram Uun Pujianto, Rabu 3 Maret 2022.

Di ritel seperti Alfamart dan Indomaret akan ada satu truk minyak goreng yang dipasok ke setiap toko minggu ini.

Cara itu diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan minyak goreng sesuai peraturan pemerintah.

"Masyarakat tetap tenang dan tidak panik," ujarnya.

Selain itu, Uun menghimbau masyarakat tidak membeli minyak goreng dengan harga yang ditetapkan untuk menjualnya kembali.

“Saya tidak mau ada pelaku yang membeli minyak goreng dengan tujuan menjualnya kembali,” imbuh Uun.

Baca juga: Distribusi Minyak Goreng Bersubsidi di Mataram Belum Merata, Penyebab Harga Masih Mahal

Baca juga: Ditolak Beli Minyak Goreng, Seorang Warga di Kota Bima Ngamuk

Karena Uun ingin minyak goreng murah dengan satu harga tersebut bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat.

Dia memastikan, harga minyak goreng di ritel modern masih sama dengan ketentuan pemerintah, yakni Rp 14 ribu per liter.

Di samping itu, Pemkot Mataram juga sudah bersurat ke Menteri Perdagangan untuk menambahkan kuota minyak goreng bersubsidi di Lombok.

Surat tersebut juga berkenaan dengan gelaran MotoGP Mandalika 2022 yang akan segera dihelat di Lombok.

“Kita tidak mau ketika menjadi tuan rumah, tetapi tidak ada stok minyak goreng untuk tamu yang datang,” tandasnya.

Uun juga mengatakan tidak boleh ada kekosongan stok minyak, dan berharap masyarakat untuk tidak panik.

“Terpenting masyarakat jangan panik, karena kita ada stok, dan selalu berkoordinasi dengan distributor,” tandas Uun.

(*)

Berita Terkini