Formula 1

Persiapan untuk Menggelar Balapan Formula 1 di Sirkuit Mandalika Butuh Waktu Lama

Penulis: Robbyan Abel Ramdhon
Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur NTB Zulkieflimansyah bersama Gerwin Beran dari tim Formula 1.

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Robbyan Abel Ramdhon

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Pemerhati olahraga Dewa Putu Ardita nilai Sirkuit Mandalika saat ini belum siap untuk gelar event balapan Formula 1.

Hal tersebut disampaikan Dewa seiring beredararnya wacana akan diselenggarakan event balap mobil tercepat di dunia tersebut.

Baca juga: Gubernur NTB Atur Kenaikan Maksimal Harga Akomodasi MotoGP Mandalika, Paling Tinggi 3 Kali Lipat

Baca juga: Marc Marquez Bukan Favorit Juara Dunia MotoGP 2022, Tapi 2 Pembalap Cepat di Sirkuit Mandalika

"Alangkah baiknya fokus dulu dengan event (MotoGP Mandalika 2022 dan WSBK 2022) yang tahun ini akan digelar," ujarnya kepada Tribunlombok.com, Jumat (18/2/2022).

Menurut dia, persiapan untuk menggelar balapan Formula 1 di Mandalika membutuhkan waktu yang lama karena berkaitan dengan homologasi.

"Homologasi adalah proses inspeksi atau penilaian kelayakan treknya," kata Dewa.

Menurutnya, penilaian trek untuk balap motor yang dilakukan Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) memiliki standar berbeda dengan penilaian trek untuk mobil yang dilakukan Federasi Automobil Internasional (FIA).

Dewa mengatakan, jika Sirkuit Mandalika akan digunakan untuk menjadi trek balap mobil Formula 1, maka perlu dilakukan penyesuaian standar kualitas.

"Kalau dipaksakan satu atau dua tahun ini, sepertinya sulit itu untuk dikejar. Apalagi kemarin kan (Pramusim MotoGP Mandalika 2022) banyak pembalap yang mengeluh soal aspal rusak," jelasnya.

Ia menyatakan, terjadinya stone chip atau serpihan batu yang mengenai pembalap, menandakan Sirkuit Mandalika belum siap menjadi tuan rumah event Formula 1.

"Normalnya di sirkuit yang lain, hal seperti itu hampir tidak pernah kejadian. Kalau pun kejadian, enggak sampai nembus (pakaian pembalap)," tandasnya.

Kendati banyak evaluasi, Dewa mengapresiasi kerja pemerintah dan pihak-pihak terkait saat gelaran WSBK 2021 lalu.

Ia mengamati, gelaran tersebut sudah cukup baik dan hanya perlu dibenahi kekurangannya.

"Setiap sirkuit, apalagi kita baru, pasti punya kekurangan. Tapi PR sekarang bagaimana mendengar dan memfasilitas masukan para pembalap kemarin. Karena kalau tidak dipenuhi, bisa jadi kerjanya nanti tidak maksimal," ujarnya.

Dari sektor pariwisata, Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB), Yusron Hadi, menyebut wacana gelaran balap Formula 1 masih dalam proses diskusi.

"Tentu kita sambut dengan gembira," katanya pada Tribunlombok.com, Sabtu (19/2/2022).

Saat ini, kata Yusron, pihaknya tengah melakukan peningkatan kualitas penginapan, terutama homestay untuk menyokong pariwisata daerah.

"Ada Poltekpar Lombok (Politeknik Pariwisata) dan beberapa perguruan tinggi yang consern yanh turut membangun pariwisata kita dan tentu saja Kemenparekraf telah banyak membantu," tandasnya.

Menurutnya, kehadiran Formula 1 di NTB, khususnya Lombok, memiliki dampak positif terhadap nilai ekonomi produk pariwisata.

"Tentu memiliki nilai ekonomi yang luar biasa bagi produk pariwisata dan ekraf (ekonomi kreatif) kita," lanjutnya.

Ia berharap banyak event yang bisa diselenggarakan di Sirkuit Mandalika juga spot-spot lain di NTB agar menjadi daya tarik tambahan di sisi ekonomi pariwisata.

"Akan menjadi daya tarik investasi di sektor akomodasi perhotelan dan lainnya," ujarnya.

Perihal citra yang timbul jika event balap Formula 1 berhasil digelar di Lombok, Yusron berujar, "Makin memperkuat branding Mandalika sebagai pusat sport tourism."

Sebelumnya, Gubernur NTB Zulkieflimansyah telah bertemu promotor F1 Gerwin Beran dalam agenda mendiskusikan rencana balap mobil Formula 1 di Sirkuit Mandalika.

"Beliau sangat terkesima dengan Sirkuit Mandalika dan sangat pas dan memadai untuk penyelenggaraan Formula 1," tulis Zulkieflimansyah dalam unggahan instagramnya, Senin (14/2/2022).

F1 merupakan kelas tertinggi balap mobil kursi tunggal yang dikelola oleh Federasi Otomotif Internasional (FIA) dan Formula One Group selaku pemilik.

Berita Terkini