Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sesi tes pramusim MotoGP Mandalika 2022 telah selesai.
Event balapan resmi MotoGP Mandalika 2022 kini di depan mata.
Pelaksanaan Simulasi Pengamanan Perairan dalam rangka dalam rangka persiapan event MotoGP 2022.
Baca juga: Jadi Pembalap Tercepat di Mandalika, Pol Espargaro Mengaku Belum Puas
Baca juga: Sebulan Jelang MotoGP Mandalika, 43.000 Tiket Masih Tersedia, ITDC Pastikan Tak Ada Calo
Kegiatan pelaksanaan simulasi ini dipimpin oleh Dirpolairud Kombes Kobul Syahrin Ritonga.
Simulasi pengamanan dilaksanakan di dermaga pelabuhan Gili Mas Lombok Barat, Rabu (9/2/2022).
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan mempersiapkan pengamanan maksimal dalam rangka menyambut event internasional Moto GP 2022.
Simulasi pengamanan ini dibagi menjadi dua skenario, simulasi pada situasi aman dan situasi ketika ada gangguan.
Simulasi pada situasi aman, semua stakeholder kemaritiman menjalankan perannya masing-masing.
Pemeriksaan pertama dilakukan oleh tim kesehatan pelabuhan Lembar, memastikan bahwa kapal dalam kondisi sehat dan tidak terdapat wabah, penyakit atau pun Virus Covid-19.
Selanjutnya, pemeriksaan dilanjutkan oleh Bea Cukai Mataram.
Tim bea cukai Mataram akan naik ke atas kapal logistik untuk melaksanakan pemeriksaan terhadap dokumen dan barang.
Ini dilakukan untuk mencegah masuknya barang-barang berbahaya.
Pemeriksaan akan dilanjutkan di kantor (KSOP) kesahbandaran dan otoritas pelabuhan.
Pihak KSOP Lembar melaksanakan clearance terhadap dokumen kapal,dokumen crew kapal,dan muatannya.
Kemudian kapal dapat melanjutkan aktivitas lainnya.
Selanjutnya skenario kedua adalah situasi dimana terjadinya gangguan kamtibmas berupa perompakan di atas kapal pengangkut logistik MotoGP 2022.
Apabila ini terjadi Dirpolairud akan menerjunkan tim Tactical Ditpolairud yang berkolaborasi dengan anggota TNI-AL (Lanal Mataram)utk melakukan tindakan kepolisian yg tegas dan terukur (melumpuhkan perompak) .
Kemudian tim SAR Ditpolairud melaksanakan pertolongan terhadap para ABK dengan menggunakan Usafe.
Selanjutnya para perompak yang ditangkap akan dibawa ke dermaga untuk diserahkan ke Subdit Gakkum Ditpolairud.
Untuk korban yang tenggelam di lakukan pencarian dengan ROV milik Ditpolairud.
Setelah ditemukan akan segera dibawa menuju rumah sakit Bhayangkara dengan menggunakan ambulance.
(*)