Wisata NTB

Menteri Sandiaga Uno Optimis MotoGP 2022 Bisa Dongkrak Perekonomian NTB

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERSIAPAN: Rapat Sinkroinsasi Panitia Nasional Penyelenggaraan MotoGP 2022, di Novotel Mandalika, Selasa (11/1/2022).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, meyakini ajang MotoGP Indonesia 2022 akan bermanfaat bagi kebangkitan ekonomi, khususnya bagi UMKM di kawasan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“MotoGP sangat bermanfaat bagi ekonomi masyarakat setempat terutama UMKM. Ini yang dipastikan, dan pemerintah memberikan perhatian khusus,” kata Sandiaga Uno, saat Rapat Sinkronisasi Panitia Nasional Pendukung Penyelenggaraan MotoGP Tahun 2022, di Novotel Mandalika, Selasa (11/1/2022).

Menurutnya, para pelaku UMKM akan mendapat berkah ekonomi yang menjanjikan.

Event balap internasional itu diprediksi dihadiri ribuan pengunjung dari berbagai negara dan tanah air.

Baca juga: Persiapan MotoGP Digenjot, Presiden Jokowi Akan Datang Meninjau Sirkuit Mandalika

Karenanya, pemerintah terus menyiapkan penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2022 agar pelaksanaan berjalan dengan lancar.

Menparekraf Sandiaga menjelaskan terkait isu-isu yang saat ini dihadapi, semuanya bisa dicarikan solusinya dengan baik.

Mengenai UMKM juga sudah berbagi tugas dengan Kementerian Koperasi dan UKM.

Ia juga menyatakan bakal menggandeng berbagai pihak untuk memberikan keleluasaan kepada sektor parekraf dalam ajang promosi.

Baca juga: Warga NTB Dapat Alokasi Khusus Tiket MotoGP Mandalika 2022, Berapa Kuotanya?

Kemenparekraf akan menangani dari sisi digital dan promosi.

Sementara Kementerian Koperasi dan UKM menangani fisik. Dibantu serta dikurasi oleh Bank Indonesia.

“Nantinya kita fasilitasi UMKM yang ada di NTB, UMKM yang berada di 5 DSP dan UMKM lainnya yang ada di Indonesia, ” ujarnya.

Dalam rapat tersebut hadir pula Komandan Lapangan MotoGP Mandalika Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, dan beberapa Menteri Kabinet Kerja hadir secara daring.

Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto menjelaskan, pihaknya terus mengurai sembila isu besar dari pelaksanaan WSBK dan setiap hari terus diberikan update.

“Inilah yang terus kita persiapkan termasuk kekurangan hotel yang ada di Lombok,” katanya.

Panitia akan menjual 65 ribu tempat tiket, sementara kamar hotel di Lombok hanya 16 ribu kamar.

Kekurangan itu akan ditambah dengan Sarhunta, hotel terapung, kemudian hotel-hotel di Bali.

Termasuk 10 ribu penonton diupayakan dari kalangan masyarakat lokal. Sehingga mengurangi kebutuhan kamar.

(*)

Berita Terkini