Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengklaim penyelenggaraan MOTUL FIM Superbike World Championship (WorldSBK), di Pertamina Mandalika International Street Circuit memberi dampak besar bagi perekonomian warga.
Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo mengatakan, berdasarkan laporan salah satu pelaku pariwisata bidang jasa transportasi, biasanya mereka mendapatkan omzet Rp 10-15 juta per bulan.
Tapi selama November 2021, omzet naik mencapai Rp 70 juta.
Di sektor akomodasi, WorldSBK telah meningkatkan okupansi hotel, rata-rata mencapai 95 persen.
Ketua Mandalika Hotel Association (MHA) Samsul Bahri menyebutkan, okupansi kamar mengalami kenaikan signifikan menjelang maupun selama WorldSBK berlangsung.
Baca juga: Modus Komplotan Copet Ibu Kota di Mandalika, Sekeluarga Nyopet Sambil Nonton Bareng Balap Superbike
Baca juga: Jaringan Copet Internasional Sasar MotoGP di Mandalika, Polda NTB Tingkatkan Pengamanan
Sebelum WorldSBK, okupansi rata-rata 15 persen, meningkat hingga 95 persen.
Sementara untuk omzet sendiri biasanya sebelum WorldSBK mencapai 15 persen, namun setelah WSBK mencapai 85 persen.
Peningkatan okupansi tidak di Mandalika, tapi juga memberikan dampak pada akomodasi-akomodasi di luar Mandalika.
Permintaan kamar penginapan yang tinggi membuka peluang kerja bagi pekerja perhotelan yang sempat dirumahkan karena pandemi.
“Sejak wacana digulirkan WSBK di Mandalika, kami di asosiasi yang terdiri dari 54 perusahaan perhotelan merasakan dampak positif dari peningkatan okupansi,” kata Samsul.
Baca juga: Toprak Berjanji Makan Ketoprak setelah Jadi Juara Dunia Superbike di Mandalika
Baca juga: Toprak Persembahkan Gelar Juara Dunia Superbike bagi sang Ayah
UMKM lokal juga terangkat. Penjual makanan dan minuman merupakan UMKM paling merasakan manfaat ekonomi event tersebut.
Bsama, salah satu penjual makanan di area inner sirkuit menuturkan, jam 09.00 WITA sudah ada yang belanja dan jam 13.30 WITA sudah habis.
”Terhitung sangat cepat habis, apalagi penonton WSBK sangat ramai,” katanya.
Tingginya antusiasme masyarakat Indonesia untuk menyaksikan balapan juga meningkatkan perputaran uang di Mandalika.
Sehingga menambah perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lombok Tengah.
Usai gelaran WorldSBK, 19-21 November 2021, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menyatakan mendapat tambahan PAD pajak hiburan sebesar 15 persen, pajak parkir 30 persen, serta pajak restoran dan hotel 15 persen.
Partisipasi warga desa lingkar Mandalika juga cukup besar. ITDC bersama ITDC Nusantara Utilitas (ITDC NU) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) merekrut tenaga kerja sebanyak 1.475 orang asal NTB.
Termasuk warga dari enam desa penyangga Mandalika untuk terlibat dalam event.
Baca juga: Sengitnya Race 1 Superbike di Mandalika, Toprak Jonathan Rea dan Redding Saling Salip
Baca juga: BIN Daerah NTB Gencarkan Vaksinasi Covid-19 Kedua
Mulai dari petugas marshal, petugas COVID-19 safety, medis dan kru medis, kru event, crowd control, dokumentasi, fasilitas, produksi, kebersihan, stage, ticketing, transportasi, dan kebersihan.
Di luar itu, ITDC melalui ITDC NU juga telah merekrut dan melatih sejumlah warga desa lingkar Mandalika yang bertugas di area parkir VIP dan parkir timur untuk membantu mengarahkan kendaraan yang akan parkir.
Arie Prasetyo mengatakan, WorldSBK kemarin merupakan ajang untuk belajar.
Mereka berkomitmen melibatkan sebanyak mungkin warga NTB, khususnya warga lingkar Mandalika berpartisipasi dalam kegiatan itu.
”Keterlibatan masyarakat dalam event berskala internasional akan menambah kemampuan mereka menyambut ajang internasional di masa mendatang,” harapnya.
Dia berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat menyukseskan acara tersebut.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)