Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Dominggus Dara Bali (25), calon penumpang kapal feri asal Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan tewas di Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Mayat pria malang ini ditemukan warga di ruang tunggu penumpang Pelabuhan Sape, Rabu (19/5/2021), dini hari, pukul 03.00 Wita.
Kapolsek Sape Akp Kurais dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, sebelumnya korban bersama teman-temannya melakukan perjalanan dari Calabai, Kabupaten Dompu.
Dia hendak pulang kampung ke Sumba melalui Pelabuhan Sape menuju Labuan Bajo bersama teman- temannya.
”Sebelum ke pelabuhan korban mengeluh sakit perut dan sakit kepala,” kata Akp Kurais.
Dia mengalami diare dan muntah- muntah.
Baca juga: Pura-pura Bertamu, Pria asal Ampenan Ini Malah Curi Playstation dan Laptop
Sebelum nyeberang dia kemudian berbaring di kursi ruang tunggu pelabuhan penyeberangan Sape.
Tidak disangka, di ruang tunggu itulah Dominggus Dara Bali menghembuskan napas terakhir.
Dia baru diketahui meninggal pukul 03.00 Wita saat menunggu kapal.
Akp Kurais menambahkan, sebelumnya korban dan tiga temannya yakni Petrus Rangga Mena, Markus Muda Kendo, dan Yossep Yenggo bekerja sebagai buruh tani jagung di Kecamatan Calabai, Kabupaten Dopu.
”Informasi dari rekan-rekannya, korban dan yang lainya keracunan makanan (ayam potong) kemudian mengalami sakit kepala dan muntah-muntah,” katanya.
Mereka pun sempat dirawarat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu.
Baca juga: Gubernur NTB Kecam Serangan Israel terhadap Palestina, Dukung Aksi Solidaritas Warga
Baca juga: Waspada Ledakan Covid-19 setelah Lebaran, Pelabuhan Poto Tano Mendapat Atensi Khusus
Setelah sembuh mereka kemudian berangkat pulang melalui Pelabuhan Sape menuju Labuan Bajo.
Sayangnya, Dominggus Dara Bali meninggal sebelum berlayar.
Atas kejadian itu, Pospol KP3 Laut Sape bersama sahbandar berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), puskesmas dan Polsek Sape.
Jenazah korban dievakuasi ke Puskesmas Sape menggunakan ambulans untuk di lakukan visum dan otopsi.
Keluarga korban dan teman-temanya meminta jenazah korban dibawah ke kampung halamannya.
Rabu siang, jenazah korban diberangkatkan ke kampung halaman melalui Dermaga Karumbu.
Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menerima dengan iklas kejadian tersebut.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)