Indonesia Terpaksa Mundur dari All England 2021, Marcus Gideon Cs Kompak Protes BWF

Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganda putra andalan Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto

TRIBUNLOMBOK.COM - Kabar mengejutkan datang dari tim bulutangkis Indonesia yang tengah melakoni laga All England 2021.

Secara tiba-tiba ada tiga kontingen Indonesia yang harus walk over dari pertandingan lantaran hal yang belum dijelaskan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Ketiga pemain tersebut adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Anthony Sinisuka Ginting.

Bahkan, seluruh kontingen Indonesia terpaksa mundur dari All England 2021.

Belum diketahui pasti apa penyebab yang membuat Hendra Setiawan Cs harus angkat kaki dari Arena Birmingham, Kamis (18/3/2021) dini hari tadi.

Baik dari pihak PBSI ataupun Badminton World Federation (BWF) belum memberikan keterangan resminya.

Baca juga: Jadwal dan Link Streaming All England 2021 Terbaru, Laga Babak Pertama Tertunda hingga Nanti Malam

Namun, ditilik dari unggahan media sosial para pemain Indonesia, rupanya ada salah satu faktor yang membuat tim Garuda terpaksa mundur.

Mereka ramai-ramai mengunggah logo BWF di akun Instagram masing-masing untuk melayangkan protes.

Mulai dari Kevin Sanjaya, Mohammad Ahsan, Fajar Alfian, Rian Ardianto hingga Melati Daeva ikut menyuarakan ketidakadilan tersebut.

Titik terang informasi datang dari Marcus Fernaldi Gideon yang juga mengunggah logo BWF.

Dalam unggahan itu, Marcus Gideon menuliskan kronologi permasalahan yang dihadapi tim Indonesia.

Marcus Gideon mengaku terkejut setelah mendengar kabar seluruh pemain dan staf PBSI harus mundur dari turnamen.

Hal itu lantaran ada satu penumpang pesawat yang satu penerbangan dengan mereka dinyatakan positif Covid-19.

 (badmintonindonesia.org)

Baca juga: Selamat! Marcus Gideon dan Ahsan Dikaruniai Putri di Hari yang Sama, Kevin Sanjaya Beri Kado Ini

Ditegaskan Marcus Gideon, sebelum penerbangan seluruh tim Indonesia dites dengan hasil negatif.

Bahkan mereka sudah mendapatkan vaksinanasi sebelum berangkat.

Sesampainya di hotel Birmingham pun tes dilakukan lagi dan hasilnya semua negatif Covid-19.

Tim Indonesia merasa keputusan penyelenggara All England ini tidak adil.

Sebab, sebelumnya terjadi penundaan pertandingan babak pertama karena ada tujuh kasus positif Covid-19.

Ketujuh orang itu adalah asisten pelatih dari Denmark, pemain dan staf India, dan pemain Thailand.

Setelah dites kembali, mereka ternyata dinyatakan false positive cases.

Dengan hasil tersebut mereka pun diperbolehkan mengikuti turnamen All England 2021.

Baca juga: Media Asing Ulas Kegagahan Bulutangkis Indonesia, Marcus Gideon: Semua Orang Berharap Kami Menang

Lebih lanjut, Marcus Gideon merasa sangat keberatan dan mempertanyakan mengapa Indonesia tidak mendapatkan perlakuan yang sama dari pihak penyelenggara.

Untuk itu, ia mengajukan protes pada BWF yang seharusnya menyepakati aturan sistem ganda untuk menjamin keselamatan atlet.

Seharusnya pemain harus dikarantina sebelum pertandingan diadakan, sama seperti yang dilakukan oleh penyelenggara Thailand Open 2021.

Marcus Gideon juga menyarankan agar penumpang yang diduga positif Covid-19 dites kembali, agar setara dengan tujuh kasus false positive di Birmingham.

Bersambung di kolom komentar, Marcus Gideon meminta pertanggungjawaban dari BWF dengan menandai akun Instagramnya.

"BWF HARAP BERTANGGUNG JAWAB. Jangan mengadakan acara jika Anda tidak dapat menyelenggarakan dan bertanggung jawab atasnya," tulis @marcusfernadig, Kamis (18/3/2021) pagi, WIB.

Seperti diketahui, Marcus Gideon bersama Kevin Sanjaya menjadi pemain Indonesia pertama yang berhasil memenangkan laga round 32.

Marcus Gideon/Kevin Sanjaya berhasil menaklukkan ganda putra tuan rumah , dengan laga rubber set di lapangan tiga.

Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen kalah dengan skor akhir 21-12, 19-21, 21-9.

Baca juga: Media Olympic Puji Kehebatan Minions, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya: Tak Semudah yang Terlihat, Tapi

Berikut unggahan lengkap Marcus Gideon:

"Tonight we’re in shock to hear the news that we (indonesian players & officials) have to withdrawn from all england due to an anonymous passenger tested + for covid that board the same flight as we did.

It have to be taken to notice that BWF has failed to organized this matter.

Before the flight, all of the Indonesia team have been tested negative & we were also been re-tested by the time we reached the hotel.

Some of you may notice that the game today was delayed prior to 7 positive cases they found in other team members (other country).

After they have been retested, the result were ALL TURNED NEGATIVE.

So why don’t we also have the same justice here? And if there are strict rules for entering the British area due to covid, BWF should have enrolled a bubble system that guarantee our safety.

Players should have undergone a quarantine before the event.

To be fair, the person who has been tested + should have undergo another test because truly we have no faith anymore in the covid’s test they ran because as you all can see all the 7 positive cases can turned into 7 negative cases in just 1 day," keterangan unggahan @marcusfernaldig.

Unggahan para pemain tim Indonesia yang lain:

Kevin Sanjaya

Hendra Setiawan

Mohammad Ahsan

Fajar Aflian

(TribunPalu.com/Isti Prasetya)

Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com berjudul BREAKING NEWS: Indonesia Terpaksa Mundur dari All England 2021, Marcus Gideon Cs Kompak Protes BWF

Berita Terkini