TRIBUNLOMBOK.COM - Haji Fathkan meninggal hanya selisih satu jam dengan istri, sempat tak ingin tinggalkan jenazah istri dan singgung teman seperjuangan.
Perjalan cinta sehidup semati memang benar adanya, seperti kisah dari pasutri di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Bagaimana tidak, pasutri ini meninggal dalam waktu hampir bersamaan hanya berselisih dua jam.
Sebelum, Haji Fathkan Sibyan (68) wafat menyusul sang istri Hajjah Ummi Munawaroh (60), ia sempat membisikan kata-kata atau ucapan terakhir soal teman seperjuangan.
Hanya berselang dua jam dari kematian istrinya, kakek Fathkan tiba-tiba terjatuh dan langsung meninggal dunia menyusul sang istri.
Sebelum Haji Fathkan mengembuskan napas terakhir menyusul istrinya, ia sempat menyampaikan rasa kehilangan.
• Pasutri Meninggal Hampir Bersama, Suami Meninggal Dunia saat Mengaji di Samping Jenazah Istri
• Semua Bisnisnya Dibubarkan Operasi Yustisi, Pemilik Minta Ditembak: Karyawan Mau Makan Apa?
• Pengakuan Putra Anak Angkat Anang Ashanty yang Merasa Ditelantarkan: Cuma Dijadikan Konten Doang?
"Mbah Haji Fathkan juga sempat ngomong kalau teman seperjuangan hidupnya telah meninggal dunia," kata salah satu cucu dari kakak Fathkan, Rafi Afiyudin, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/2/2021).
Romantis dan selalu berdua
"Keduanya pergi kemana-mana selalu berdua, termasuk setiap shalat berjamaah pun berangkatnya ke masjid bersama naik vespa," ungkapnya.
Saat sang istri meninggal dunia, Fathkan merasa sangat terpukul.
Kakek Fathkan pun enggan meninggalkan jenazah istrinya dan hanya memandangi wajah istri seraya membacakan surat Yaasiin.
"Usai membacakan surat Yaasiin, Mbah Haji Fathkan tiba-tiba tidak sadarkan diri dan meninggal dunia seketika itu juga," terang dia.
• TERUNGKAP Pembunuh Gadis yang Tewas Tertancap Bambu di Alat Vital Ternyata Kekasih Korban
• Tangisan Nia Ramadhani Pecah Tanggapi Kritikan, Kecewa hingga Sebut Karier Hancur dalam Tiga Jam
• VIRAL Kuli Bangunan Jago Dance, Sempat Dihujat Kini Dapat Endorse Digaji Tiap Bulan
Dimakamkan satu liang lahat
Rafi menceritakan bahwa nenek Ummi meninggal pukul 01.30 WIB, sedangkan kakek Fathkan meninggal pukul 04.00 WIB.
Kondisi Ummi memang sudah menurun dan merasa demam selama beberapa hari terakhir.
Namun kakek Fathkan kondisinya sehat, hingga keluarga tak menyangka ia akan meninggal di hari itu juga.
Jasad keduanya dimakamkan dalam satu liang lahat di pemakaman Islam setempat.
• Fiki Alman Bocorkan Ada Rahasia di Makam Roy, Sebut Al Bakal Terkejut saat Bongkar Kuburan Adiknya
• Pasutri Muda Ini Jadi Mucikari Prostitusi Online, Tawarkan Anak di Bawah Umur, Kini Ditangkap Polisi
• Sosok Viral Suami Istri Meninggal Berbarengan : Dikenal Pandai Beramal, Dirikan Pondok dan Masjid
Dikenal baik dan dermawan
Selama hidup, pasangan Fathkan dan Ummi dikenal sebagai orang baik dan dermawan.
Pemilik usaha konveksi di Jalan Gajah Mada, Bojonegoro itu juga sempat mendirikan dua masjid di Desa Campurejo dan Ngunut sebelum meninggal.
"Sebelum meninggal dunia, Mbah Fathkan membangun masjid dan pondok mas, semoga amal ibadah keduanya diterima Allah SWT dan keduanya ditempatkan di dalam surga. Amin," ucapnya.
Dalam prosesi pemakaman, ratusan orang kawan, kerabat dan tetangga mengiringi jenazah menuju tempat peristirahatan terakhir.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Meninggal 2 Jam Setelah Sang Istri Tiada, Ini yang Diucapkan Haji Fathkan"