Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Pabrik pakan ternak Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di kawasan Science Technology Industrial Park (STIP) Banyumulek, Lombok Barat ditargetkan beroperasi triwulan I tahun 2021.
Progress pembangunan saat ini sudah mencapai 80 persen.
Gubernur Provinsi NTB Dr H Zulkieflimansyah mengatakan, pembangunan pakan ternak unggas itu menjadi bagian dari program industrialisasi tengah digaungkan.
”Dengan hadirnya pabrik pakan ternak, peternakan di NTB akan menjadi lebih baik,” katanya, setelah meninjau pembangunan, Jumat (18/12/2020).
Baca juga: Keindahan Pantai Pink Terancam Akibat Parahnya Kerusakan Hutan Sekaroh Lombok Timur
Pabrik itu akan mendukung sektor peternakan karena akan ada jaminan ketersediaan pakan.
Para peternak terbatu karena harga bahan baku relatif stabil dan terjaga.
Tonton Juga :
“Industrialisasi itu harus dimulai demi kebaikan kita bersama,” kata Zulkieflimansyah.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB Hj Nuryanti mengatakan, pembangunan pabrik pakan merupakan rangkaian program industrialisasi bidang pertanian, khusus komoditi jagung.
Baca juga: 4.298 Keluarga di NTB Keluar dari Program Keluarga Harapan
Industrialisasi dikeroyok bersama seluruh instansi, dari hulu sampai hilirnya.
“Kami menangani hilirisasinya, sementara dinas pertanian di hulunya,” katanya.
Akhir Desember 2020 ini pembangunan pabrik akan dimaksimalkan.
Pabrik pakan itu ditargetkan beroperasi pada triwulan I tahun 2021, setelah gadung dan mesin di dalamnya siap.
”Setelah dua fasilitas utama tadi tersedia, tinggal penyiapan sumber daya manusia,” jelasnya.
Baca juga: Ini Cara Presiden Jokowi Antisipasi Krisis Pangan karena Pandemi, Siapkan Food Estate
Kehadiran pabrik pakan ternak dengan biaya APBD, kata Nuryanti, menjadi awal yang baik bagi usaha peternakan di NTB.
”Selama ini pakan unggas masih bergantung dari luar daerah,” tandasnya.
(*)