Orang Tua Kaget Wajah Anaknya Muncul di Uang Pecahan Rp 75.000: Saat Pemotretan Katanya Rahasia

Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ananda Saubaki (7) siswi kelas 2 SD Negeri Naikoten 1, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

TRIBUNLOMBOK.COM - Wajah Ananda Saubaki tercetak di uang pecahan Rp 75.000 Edisi Khusus HUT ke-75 RI.

Orangtua Ananda, Telly Saubaki Saudila tak menyangka wajah anaknya, Ananda Saubaki, tercetak di uang pecahan Rp 75.000.

Ananda merupakan siswi kelas 2 SD Negeri Naikoten 1, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Siswi berusia tujuh tahun itu merupakan anak ketiga dari pasangan suami istri, Moris Saubaki dan Telly Saubaki Saudila, warga Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Telly bangga dengan pencapaian tersebut.

Cara Dapat Uang Rp 75 Ribu Edisi Khusus HUT ke-75 RI, Datangi 5 Bank Ini atau Akses pintar.bi.go.id

Telly pun menceritakan awal mula wajah anaknya tercetak di pecahan uang edisi khusus itu.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTT, kata dia, meminta foto anaknya pada awal 2019.

Foto itu kemudian dikirim ke Bank Indonesia di Jakarta untuk diseleksi.

Tak disangka, Ananda terpilih mewakili Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTT dalam seleksi itu.

Pada 7 Agustus 2019, perwakilan Perum Peruri datang ke Kupang untuk memotret anaknya.

"Waktu itu, kami belum tahu tujuan pemotretan itu untuk apa, karena katanya rahasia," kata Telly kepada Kompas.com di Kupang, Selasa (18/8/2020).

Cara Membedakan Uang Pecahan Rp 75.000 Edisi Khusus HUT ke-75 RI yang Asli dan Palsu, Kenali Cirinya

Kaget wajah anaknya di uang Rp 75.000

Saat uang pecahan Rp 75.000 itu keluar, Telly kaget mendapati wajah anaknya di salah satu sisi uang kertas tersebut.

Ia bangga dengan prestasi itu. Apalagi, wajah anaknya bisa dilihat secara luas.

Telly menyebut, ini akan menjadi bukti sejarah dari generasi ke generasi.

"Kami orangtua sangat bangga dan bersyukur, karena anak kami sudah terpilih dan ada fotonya di dalam pecahan uang yang diluncurkan, dalam rangka memperingati kemerdekaan Indonesia kali ini," ujar Telly.

Cara dan Syarat Penukaran Uang Rp 75 Ribu Peringatan HUT ke-75 RI, Pesan di pintar.bi.go.id

Pakaian Adat Suku Tidung yang Dikira dari China

Ilustrasi anak menggunakan pakaian adat Suku Tidung, Kalimantan Utara (Dok. Facebook Sejarah Tidung)

Desain uang rupiah khusus Rp 75.000 menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia menjadi sorotan.

Selain desain tiga angka nol yang dicetak lebih kecil, gambar anak-anak yang menggunakan 9 baju daerah tak luput jadi trending.

Menanggapi hal itu, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim menegaskan bahwa anak yang di gambar paling tengah dalam pecahan Rp 75.000 memakai baju adat Suku Tidung, Kalimantan Utara.

"Itu adalah pakaian adat dari Kalimantan Utara, baju adat Suku Tidung. Coba carilah di Google, mengenai pakaian adat daerah Suku Tidung, keluar seperti itu," kata Marlison dalam Taklimat Media Uang Peringatan Kemerdekaan ke-75 Tahun RI secara virtual, Selasa (18/8/2020).

Cara dan Syarat Penukaran Uang Rp 75 Ribu Peringatan HUT ke-75 RI, Pesan di pintar.bi.go.id

Marlison menyebut, Suku Tidung merupakan asli Indonesia.

Dengan digambarnya baju adat Suku Tidung seharusnya membuat masyarakat lebih mengenal keanekaragaman budaya.

"Bukan dari Tiongkok. Ini asli darah Indonesia. Justru (dengan) kita tampilkan 9 daerah itu, kita semua sekarang mencari tahu, oh, ternyata luar biasa kebangsaan Indonesia," ujarnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, 9 daerah yang diambil untuk desain rupiah khusus pecahan Rp 75.000 merupakan pakaian adat daerah yang belum pernah diterbitkan sebelumnya dalam mata uang.

Sembilan daerah mewakili tiap 3 daerah di wilayah barat, tengah dan timur.

Dari barat, ada Nanggroe Aceh Darussalam, Riau, dan Gorontalo.

Dari wilayah tengah disematkan baju adat asal Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Gorontalo.

Uang Edisi Khusus Peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia (bi.go.id)

"Sedangkan yang dari timur ada NTT, Maluku, dan Papua. Kita tampilkan anak-anak asli dari daerah tersebut, yang ingin kita gambarkan adalah keanekaragaman dari sisi penduduk," sebutnya.

Adapun pemilihan pakaian adat telah melalui proses diskusi yang panjang.

Bank Indonesia telah melakukan koordinasi dan focus group discussion (FGD) dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah daerah setempat.

Koordinasi dilakukan sampai ke level kepala dinas pendidikan dan kebudayaan setempat, dan unit pelaksana teknis balai di daerah masing-masing.

"Contohnya di Kalimantan Utara dab Gorontalo, kita sampai koordinasi ke Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota tarakan dan UPT Balai Adat. Di Kalimantan Utara ada Balai Adat Tidung, dan di Gorontalo ada Balai adat Gorontalo kalau di gorontalo. Semua kita lakukan verifikasi dan digabungkan dalam desain," sebutnya.

(Kompas.com Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere/Fika Nurul Ulya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Orangtua yang Anaknya Ada di Uang Rp 75.000: Saat Pemotretan Katanya Rahasia" dan "BI: Itu Baju Adat Suku Tidung, Coba Carilah di Google...".

 

Berita Terkini