Mandalika

ITDC Klaim Angka Kunjungan ke Mandalika Capai 573.057 Wisatawan pada Pertengahan 2025

KEK Mandalika mencatat 573.057 kunjungan wisatawan hingga akhir Juni 2025, mencerminkan geliat positif di tengah fase pengembangan.

Penulis: Sinto | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
UNJUNGAN WISATAWAN - Direktur Utama ITDC, Ari Respati. ITDC mencatat Mandalika dikunjungi 573.057 wisatawan hingga akhir Juni 2025. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika mencatat 573.057 kunjungan wisatawan hingga akhir Juni 2025, mencerminkan geliat positif di tengah fase pengembangan.

Angka kunjungan ini dinilai memperkuat posisi The Mandalika sebagai destinasi The Ultimate Lifestyle Sportstainment Destination karena terus membangun basis pasar melalui sport tourism.

Direktur Utama ITDC, Ari Respati, menjelaskan, rata-rata okupansi hotel Semester I 2025 berada di angka 39 persen, dengan performa menonjol pada beberapa tenant seperti Hotel Montana yang mencatat okupansi 82,31 % di Mei dan 77 % di Juni, serta JM Hotel yang mencapai 73,60?n 78 % pada periode yang sama.

"Sementara itu, Pullman Lombok Mandalika dan Novotel Lombok, mencatat rata-rata okupansi masing-masing sebesar 29,09?n 43,54 % . Data ini menunjukkan mulai terbentuknya daya tarik di segmen event dan leisure premium," jelas Ari Respati di Mandalika, Kamis (31/7/2025).

Dikatakan Ari, memasuki Semester II, The Mandalika memasuki fase akselerasi dengan deretan event berskala besar seperti Pertamina Grand Prix of Indonesia, ARRC, Pocari Run, dan Festival Mandalika Seru.

Menurut Ari, dengan dukungan strategi bundling akomodasi, penguatan konektivitas udara, dan aktivasi komunitas, kawasan ini diyakini mampu mengejar target tahunan dan memperkuat perannya sebagai motor pertumbuhan pariwisata di kawasan timur Indonesia.

Lebih lanjut Ari menyampaikan, secara keseluruhan pada semester I 2025, InJourney ITDC mencatat capaian tingkat okupansi dan kunjungan wisatawan yang solid, mencerminkan ketahanan kawasan yang telah memiliki basis pasar kuat sekaligus momentum pertumbuhan dari destinasi yang tengah berkembang.

"Tiga kawasan yang dikelola antara lain The Nusa Dua, Bali, The Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan The Golo Mori, Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukkan performa yang beragam sesuai  dengan karakteristik dan segmentasi pasar masing-masing," terang Ari.

Bagi Ari, bahwa keberagaman performa ini justru mencerminkan keberhasilan strategi diferensiasi yang diterapkan ITDC.

“Setiap kawasan kami bangun dengan positioning yang berbeda, mulai dari destinasi leisure dan keluarga, kawasan sportstainment yang sedang tumbuh, whingga lokasi Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE) yang terus kami dorong penembangannya," sebut Ari. 

Capaian okupansi dan kunjungan wisatawan  semester I 2025, menjadi sinyal positif bahwa pendekatan berbasis karakter kawasan ini berjalan di jalur yang tepat.

"Kami akan terus memperkuat sinergi lintas sektor dan lintas pelaku industri guna mengakselerasi potensi masing-masing kawasan, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata bagi penguatan pariwisata nasional dan pertumbuhan ekonomi daerah," demikian Ari. 

 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved