Carlo Ancelotti Divonis 1 Tahun Penjara atas Kasus Pajak Rp6,7 M saat Melatih Real Madrid

TRIBUNLOMBOK.COM - Pelatih Timnas Brasil, Carlo Ancelotti, dijatuhi hukuman satu tahun penjara oleh Pengadilan Provinsi Madrid atas kasus penggelapan pajak pada 2014.

Mantan pelatih Real Madrid itu dinyatakan bersalah karena tidak melaporkan penghasilan dari hak citranya senilai €386.361,93 atau sekitar Rp6,76 miliar saat tahun pertamanya melatih Los Blancos.

Selain hukuman penjara, Ancelotti juga didenda dengan jumlah yang sama, serta dicabut haknya untuk menerima subsidi publik dan tunjangan sosial selama tiga tahun.

Kasus ini pertama kali diajukan oleh Kejaksaan Madrid pada 2020.

Total tuntutan mencapai €1.062.079 atau sekitar Rp18,59 miliar untuk dua tahun fiskal, yakni 2014 dan 2015.

Namun, Ancelotti hanya dinyatakan bersalah atas pelanggaran di tahun 2014.

Ia dibebaskan dari tuduhan untuk tahun fiskal 2015 karena telah diberhentikan dari Real Madrid pada tahun itu.

Sidang berlangsung pada April 2025.

Dalam pembelaannya, Ancelotti menyatakan bahwa ia hanya mengikuti saran dari pihak klub dan tidak berniat melakukan penggelapan.

Pelatih berpengalaman itu juga sudah melunasi utangnya pada 2021.

Faktor tersebut menjadi alasan mengapa ia tidak harus menjalani hukuman empat tahun penjara seperti yang dituntut jaksa.

Di Spanyol, hukuman penjara di bawah dua tahun untuk pelanggaran non-kekerasan umumnya tidak dijalani secara fisik. Ancelotti kemungkinan besar tidak akan masuk bui.

Davide Ancelotti Latih Botafogo, Klub Brasil Juara

Davide Ancelotti, putra Carlo Ancelotti, resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Botafogo hingga akhir 2026.

Baca juga: Ramalan Zodiak Paling Beruntung Hari Ini Jumat 11 Juli 2025: Warisan Besar di Bawah Bulan Capricorn

Ini merupakan pengalaman pertamanya sebagai manajer utama.

Selama ini, Davide menjadi asisten ayahnya di berbagai klub besar seperti Real Madrid, Napoli, Everton, dan Bayern Munich.

Ia meninggalkan Real Madrid pada akhir musim 2024–25 untuk bergabung sebagai staf pelatih Timnas Brasil.

Namun, peluang lebih besar datang dari Botafogo.

Davide menggantikan Renato Paiva yang dipecat usai Botafogo tersingkir di Piala Dunia Antarklub 2025 oleh Palmeiras di babak 16 besar.

Botafogo kini memberi kepercayaan penuh pada Ancelotti Jr. untuk memimpin proyek jangka panjang di Brasil.

(TribunLombok/ Irsan Yamananda)