Spoiler Blue Lock

Pertemuan Nagi dan Igaguri di Raw Manga Blue Lock Chapter 310: Emosi Meledak, Mimpi yang Bertabrakan

Blue Lock 310 menyuguhkan percakapan emosional antara Nagi dan Igaguri soal mimpi dan tekad. Nagi sempat kehilangan arah, tapi omelan Igaguri...

Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
Twitter/ ShadowElKaiser
BLUE LCOK 310 - Blue Lock 310 menyuguhkan percakapan emosional antara Nagi dan Igaguri soal mimpi dan tekad. Nagi sempat kehilangan arah, tapi omelan Igaguri. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Chapter 310 manga Blue Lock menyoroti momen emosional antara Seishiro Nagi dan Igaguri yang membahas mimpi dan pengkhianatan.

Igaguri, yang awalnya datang untuk menyalahkan Nagi, justru memicu kebangkitan semangat sang jenius.

Pertemuan mereka menjadi titik balik emosional yang menegaskan bahwa mimpi tidak punya batas.

Raw Blue Lock Chapter 310 Sub Indo menghadirkan salah satu momen paling emosional dalam alur pasca-turnamen Blue Lock.

Chapter ini fokus pada pertemuan Seishiro Nagi dan Igaguri, yang menjadi titik balik penting bagi Nagi setelah sebelumnya kehilangan semangat bermain sepak bola.

Cerita dibuka dengan Igaguri yang mencari Nagi di arena permainan tempat ia biasa menghabiskan waktu.

Ia datang bukan hanya sebagai teman, tetapi sebagai seseorang yang ingin menyadarkan Nagi dari keterpurukan.

Igaguri, yang dikenal sering bertingkah konyol, justru tampil serius dan emosional dalam chapter ini.

Igaguri mengingatkan Nagi akan kekalahan mereka di Blue Lock dan menegaskan bahwa meski tersingkir, dirinya merasa bangga karena telah mengejar mimpinya menjadi pemain profesional.

Ia mengatakan bahwa ada mimpi yang layak diperjuangkan, dan seseorang seberbakat Nagi tidak seharusnya menyerah begitu saja.

Ketegangan memuncak saat Igaguri mengetahui bahwa Nagi menolak tawaran untuk masuk Buratsuta 3, jalur rahasia ke timnas U-20 Jepang.

Igaguri marah besar dan menuduh Nagi telah mengkhianati Blue Lock, mengingat Nagi-lah yang memberikan operan fatal di pertandingan terakhir hingga mereka kalah.

Ia menyebut bahwa tindakan Nagi justru bertolak belakang dengan tujuan menjadi striker terbaik di dunia.

Namun di balik kemarahan itu, terselip kejujuran dan harapan.

Igaguri mengungkap bahwa ia iri dengan bakat Nagi, dan jika ia punya potensi yang sama, ia akan berjuang habis-habisan untuk mewujudkan mimpinya.

Dialog mereka akhirnya membuat Nagi merenung. Di halaman akhir, ia bangkit dan berkata, "Aku mulai bersemangat."

Sebuah pertanda bahwa semangat kompetitifnya mulai menyala kembali.

Chapter ini ditutup dengan narasi bahwa Piala Dunia U-20 tinggal dua hari lagi. Nagi yang bangkit dari keputusasaan tampaknya akan kembali bertarung demi mimpinya, membuka jalan untuk cerita yang lebih intens di Blue Lock Chapter 311: Side-B.

(TribunLombok/ Irsan Yamananda)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved