Berita Sumbawa

Dua Orang di Sumbawa Tewas Dianiaya, Awalnya Bentrok karena Teguran Larangan Minum Miras

Awalnya pihak korban menegur pihak pelaku yang minum Miras sambil karaoke dengan suara keras sehingga meresahkan warga

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Wahyu Widiyantoro
Dok. Polres Sumbawa
BENTROKAN WARGA - Polisi berjaga di lokasi bentrokan warga di Desa Sabedo, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, Sabtu (05/07/2025). Awalnya pihak korban menegur pihak pelaku yang minum Miras sambil karaoke dengan suara keras sehingga meresahkan warga. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Dua orang  tewas dan beberapa lainnya luka-luka di Desa Sabedo, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa akibat tindak pidana penganiayaan berat.

Penganiyaan tersebut menggunakan senjata tajam pada Sabtu (05/07/2025), sekitar pukul 02.30 WITA dini hari.

Kapolsek Utan AKP Awaluddin menceritakan E dan D yang merupakan dua bersaudara tengah berkaraoke sambil mengonsumsi minuman keras di rumah seorang warga berinisial A dan bersama sejumlah warga lainnya.

Salah satu warga berinisial NB yang merasa terganggu dengan kegiatan itu datang menegur sambil membawa parang agar mereka membubarkan diri. 

"Teguran itu memicu adu mulut dan saling tantang antara kedua belah pihak," ungkap Akp Awaluddin pada Minggu (6/7/2025).

Baca juga: Siswi SD di Sumbawa Dirudapaksa, Pelaku Cekoki Korban dengan Miras

Tak terima ditegur, E dan D pulang mengambil senjata tajam lalu kembali ke rumah NB. 

Namun E dan D tidak menemukan NB di rumahnya.

E dan D akhirnya membuat keributan di sekitar lokasi. 

"Warga setempat resah dengan kelakuan E dan D, kemudian melapor ke pihak kami di Polsek Utan," tuturnya

Menyikapi informasi tersebut, petugas yang datang ke lokasi berhasil menenangkan situasi dan meminta kelompok  E dan D membubarkan diri. 

Personil Polsek Utan yang mendapat laporan dari warga, kembali mendatangi TKP sebanyak 2 kali untuk mencegah adanya keributan yang lebih besar.

"Melihat situasi aman personel anggota kami kembali ke Mako," ujar Awaluddin.

Namun, sekitar pukul 03.00 Wita, keributan kembali terjadi.

NB bersama beberapa temannya dari Kecamatan Buer mendatangi lokasi mencari E dan D dengan membawa senjata tajam. 

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved