TGB dan Para Ulama Bahas Mitigasi Pernikahan Dini dan Kekerasan Seksual di Pesantren
TGB menyerukan pentingnya pembaruan niat (tajdidun niyyah) dan perbaikan diri (islahun nafs) di kalangan pendidik
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Ia menilai praktik tersebut sekarang kerap disalahgunakan dan merugikan anak-anak, menyebabkan mereka kehilangan masa depan dan hak pendidikan.
Ia menyerukan agar adat tetap dijaga namun bentuknya diperbarui agar tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama dan prinsip perlindungan anak.
Ketua Majelis Dakwah PB NWDI, Dr. TGH. Abdul Aziz Husnuddu’at, Lc., M.A., ditempat yang sama menyatakan bahwa Majelis Dakwah adalah garda terdepan dalam menyampaikan risalah Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Ia juga berharap agenda silaturahim ini menjadi kegiatan rutin dalam memperkuat koordinasi dan komunikasi lintas struktur dakwah NWDI.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari proses kaderisasi Majelis Dakwah NWDI yang sedang berlangsung, dengan materi penguatan fikih kontemporer, tauhid, tasawuf, dan metode dakwah yang membangun nalar kritis dan spiritualitas.
Para peserta dinilai menunjukkan peningkatan kualitas dalam aspek intelektual dan kepercayaan diri sebagai da’i masa depan NWDI.
(*)
| Wakil Gubernur NTB Ajak Siswa SMA Negeri 2 Sumbawa Cegah Kekerasan Seksual dan Bullying |
|
|---|
| Kunjungi SLBN Sumbawa, Wagub dan Ketua PKK NTB Serukan Pengawasan Ketat terhadap Anak di Era Digital |
|
|---|
| Pernikahan Dini: Penyebab Perceraian dan Upaya Mengatasinya dalam Perspektif Hukum Keluarga Islam |
|
|---|
| Cegah Kekerasan Seksual di Pesantren, Kejari Lombok Tengah Luncurkan Program 'Jaksa Masuk Pesantren' |
|
|---|
| Pernikahan Remaja 16 Tahun di Lombok Barat Digagalkan, Polisi Fasilitasi Mediasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/TGB_ultah_53_0295110.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.