Profil Tokoh

Profil Robert Francis Prevost Terpilih Jadi Paus Leo XIV, Paus Pertama dari AS

Vatikan memasuki babak baru dalam sejarah Gereja Katolik dengan terpilihnya Robert Francis Prevost sebagai Paus ke-267.

Editor: Laelatunniam
ISTIMEWA
PAUS BARU : Robert Francis Prevost Terpilih Menjadi Paus Leo XIV. Prevost, yang berasal dari Amerika Serikat dan kini berusia 69 tahun, mengambil nama kepausan Paus Leo XIV. Penampilannya di balkon Basilika Santo Petrus disambut meriah oleh ribuan umat Katolik dari seluruh dunia. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Vatikan memasuki babak baru dalam sejarah Gereja Katolik dengan terpilihnya Robert Francis Prevost sebagai Paus ke-267.

Pemilihan ini berlangsung melalui proses konklaf yang digelar secara tertutup di Kapel Sistina sejak Rabu (7/5/2025), menyusul wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April lalu.

Pada Kamis sore (8/5/2025), setelah tiga putaran pemungutan suara, asap putih mengepul dari cerobong Kapel Sistina sebuah tanda simbolik bahwa para kardinal telah mencapai mufakat.

Prevost, yang berasal dari Amerika Serikat dan kini berusia 69 tahun, mengambil nama kepausan Paus Leo XIV.

Penampilannya di balkon Basilika Santo Petrus disambut meriah oleh ribuan umat Katolik dari seluruh dunia yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus.

Dentang lonceng dan sorakan kegembiraan mewarnai pengumuman yang dinanti-nanti, sementara bendera dari berbagai negara dikibarkan penuh suka cita.

Konklaf yang melibatkan 133 kardinal elektor dari berbagai belahan dunia ini merupakan proses sakral yang hanya digelar saat takhta kepausan kosong.

Asap hitam menandakan belum tercapainya keputusan, sementara asap putih—yang kali ini muncul setelah dua hari menjadi tanda resmi terpilihnya pemimpin baru Gereja Katolik sedunia.

Profil Singkat Paus Leo XIV

Robert Francis Prevost lahir di Chicago, Illinois, pada 14 September 1955 dari keluarga berdarah Prancis, Italia, dan Spanyol. Ia menapaki pendidikan awalnya di Seminari Augustinian dan melanjutkan studi di Universitas Villanova, Pennsylvania, dengan gelar Sarjana Matematika serta filsafat.

Pada 1978, ia resmi bergabung dengan Ordo Santo Augustinus dan mengikrarkan kaul kekalnya pada 1981.

Setelah ditahbiskan menjadi imam pada 1982 di Roma, Prevost melanjutkan pendidikan teologi dan hukum kanonik di Angelicum.

Ia sempat menjalankan misi pastoral selama bertahun-tahun di Peru, khususnya di wilayah-wilayah terpencil seperti Trujillo, di mana ia memegang berbagai jabatan penting, termasuk vikaris yudisial dan pengajar teologi.

Karier rohaninya terus berkembang hingga ia dipercaya menjadi Prior Jenderal Ordo Augustinian sedunia, menjabat dua periode berturut-turut.

Pada 2014, Paus Fransiskus mengangkatnya menjadi Uskup di Peru, dan beberapa tahun kemudian menugaskannya sebagai Prefek Dikasteri untuk Para Uskup, serta Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved