DPRD Lombok Tengah

DPRD Minta Pemda Lombok Tengah Masifkan Distribusi Alat Panen Pertanian Modern

PRD Lombok Tengah meminta kepada Pemda untuk memasifkan distribusi alat pertanian modern

Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
PANEN RAYA - Anggota DPRD Lombok Tengah Fraksi PKB Umar Tarip minta kepada Pemda Lombok Tengah untuk terus menggencarkan mekanisasi pertanian dengan meningkatkan distribusi alat dan mesin pertanian (alsintan) modern bagi petani.  

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Anggota DPRD Lombok Tengah Fraksi PKB Umar Tarip meminta kepada Pemda Lombok Tengah untuk terus menggencarkan mekanisasi pertanian dengan meningkatkan distribusi alat dan mesin pertanian (alsintan) modern bagi petani. 

Hal ini dilakukan seiring panen raya yang  diperkirakan akan berlangsung secara masif di Kecamatan Pujut dan Praya Timur.

Tarip mengatakan, sebelumnya pemerintah Kabupaten telah menyalurkan sejumlah unit combine ukuran besar ke berbagai Kecamatan, namun untuk tahun ini di Kecamatan Praya Timur khususnya banyak masyarakat terkendala panen raya.

"Karena kurangnya alat panen bahkan Kurangnya tenaga perontokan gabah atau tenaga orang merampek saat musim panen tiba. Untuk itu kami berharap kedepan agar pemerintah hadir untuk melihat kondisi masyarakat dengan cara memberikan perhatian serius soal alat panen agar petani lebih efisien dalam menghadapi panen raya tiba," jelas Tarip saat diwawancarai Tribun Lombok di Praya, Selasa (8/4/2025). 

Baca juga: Pertanian NTB Berhasil, Prabowo Minta Lalu Iqbal Segera Buat Rencana Revitalisasi Irigasi

Tarip kembali menjelaskan jika petani saat ini sangat butuh alat panen raya atau  perontokan gabah lantaran tenaga manusia sangat kekurangan bahkan tidak ada.

Ia juga berharap kedepan agar Pemda menganggarkan  alokasi dana yang lebih besar untuk pemberian bantuan unit combine harvester besar  yang akan membantu proses panen dan perontokan gabah lebih cepat dan efisien. 

Bagi Tarip, percepatan mekanisasi menjadi kunci dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Lombok Tengah. Bagi Tarip, dengan modernisasi, petani dapat memanen lebih cepat, lebih efisien, dan dengan hasil yang lebih baik. 

"Dengan dukungan modernisasi yang terus ditingkatkan serta potensi panen yang besar, pemerintah optimistis produksi pangan nasional akan semakin meningkat. Langkah ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan nasional tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani di Lombok Tengah," jelas Tarip.

Lebih lanjut Tarip menyebutkan, penggunaan combine harvester dinilai mampu mengurangi kehilangan hasil panen (losses) hingga 3-5 persen dibandingkan metode panen manual. 

Selain itu juga dapat menyelesaikan panen dalam waktu 3-4 jam per hektare, jauh lebih cepat dibandingkan cara tradisional yang memakan waktu 2-3 hari per hektare.

Tarip juga menambahkan penggunaan power thresher dapat meningkatkan efisiensi perontokan padi secara signifikan dibandingkan metode manual.

“Dengan kapasitas rata-rata 300-600 kg per jam, power thresher mampu mempercepat proses perontokan padi dibandingkan cara manual yang hanya sekitar 50-100 kg per jam dengan tenaga kerja terbatas. Selain itu, dapat menekan kehilangan hasil hingga 1-2 persen. Mesin ini juga dilengkapi blower yang membantu memisahkan kotoran dan sekam, sehingga menghasilkan gabah yang lebih bersih," ujar Tarip.

Tarip menegaskan, angka menunjukkan besarnya kapasitas produksi yang perlu didukung dengan teknologi modern agar petani dapat memanen dengan optimal.

"Kami memastikan petani mendapatkan akses terhadap alsintan yang memadai. Dengan dukungan ini, kita tidak hanya meningkatkan produksi tetapi juga mempercepat pencapaian swasembada pangan yang berkelanjutan," tandas Tarip.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved