Sosok Ray Sahetapy, Aktor Kawakan yang Meninggal Dunia di Usia 68 Tahun
Sebelum meninggal dunia, Ray Sahetapy diketahui mengalami sakit dalam beberapa waktu terakhir.
Film perdananya dirilis pada tahun 1980 dengan judul Gadis yang merupakan arahan dari sutradara Nya' Abbas Akup.
Dalam film inilah, ia bertemu dengan Dewi Yull yang merupakan istri pertamanya.
Lewat film Noesa Penida yang tayang pada tahun 1988, Ray dinominasikan sebagai aktor terbaik pada Festival Film Indonesia 1989.
Selain itu, ia juga pernah dinominasikan sebanyak tujuh kali dalam ajang yang sama, yakni melalui film Ponirah Terpidana (Festival Film Indonesia 1984), Secangkir Kopi Pahit (Festival Film Indonesia 1985), Kerikil-Kerikil Tajam (Festival Film Indonesia 1985), Opera Jakarta (Festival Film Indonesia 1986), Tatkala Mimpi Berakhir (Festival Film Indonesia 1988), dan Jangan Bilang Siapa-Siapa (Festival Film Indonesia 1990).
Ketika industri film Indonesia mengalami mati suri, ia tetap eksis di dunia seni peran.
Ray membangun sebuah sanggar teater di pinggiran kota dan membentuk komunitas teater.
Lewat sanggarnya ini, ia pernah membuat geger lantaran gagasan tentang perlunya mengubah nama Republik Indonesia menjadi Republik Nusantara.
Pada pertengahan 2006, ia kembali aktif di dunia film dengan membintangi Dunia Mereka.
(Tribunnews/Tribun Jakarta)
Profil Rich Brian, Musisi Global yang Kariernya Bermula dari Konten Lucu |
![]() |
---|
Lirik Lagu Jangan Ada Dusta di Antara Kita, Populer Sejak Tahun 1992, hingga Didengar Snoop Dogg |
![]() |
---|
Profil Aktor Tampan Kim Min Kyu, Bintang Drakor The Heavenly Idol, Pernah Hampir Debut di Seventeen |
![]() |
---|
Profil Keisya Levronka: Riwayat Pendidikan, Karir dan Prestasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.