Bupati Dompu Minta Gudang Tidak Mainkan Harga Jagung

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Bupati Dompu Bambang Firdaus menegaskan kepada setiap pemilik pabrik agar tidak memainkan harga jagung. 

Saat ini sudah melakukan koordinasi dengan Bulog dan gudang-gudang di Dompu untuk membeli hasil pertanian masyarakat.

Khususnya jagung dan padi dengan harga yang sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat.

Hal tersebut penting untuk menghindari permainan harga yang dapat merugikan petani.

"Saya tegaskan kepada gudang-gudang, jangan mempermainkan harga jagung. Kita harus memberikan harga yang sesuai dengan ketentuan pemerintah agar petani kita tidak dirugikan," tegasnya Jumat (28/3/2025).

Baca juga: Dukung Swasembada Pangan, Pemprov NTB Bersama Polda Tanam Jagung di Lahan 4,6 Hektare

Bambang mengingatkan masyarakat untuk turut mengawal visi dan misinya yang telah disampaikan selama kampanye.

"Saya berharap masyarakat ikut berperan aktif dalam mengawal visi dan misi yang telah kami tetapkan," ujarnya.

Kader Partai Gerindra itu menyampaikan permohonan maaf karena di tahun 2025 ini masih banyak program yang belum bisa dilaksanakan.

Mengingat pemerintahannya saat ini tengah melanjutkan berbagai program dari pemerintahan sebelumnya.

Meskipun demikian, pihaknya menegaskan komitmennya untuk selalu bekerja keras bagi kesejahteraan masyarakat Dompu.

Kabupaten Dompu menjadi salah satu lumbung pangan dan daerah produksi jagung nasional. 

Untuk mewujudkan swasembada jagung, Kabupaten Dompu menargetkan luas tanam hingga 68.820 hektare.

Pada periode tanam Oktober 2024 hingga Maret 2025, luas tanam jagung di wilayah Kabupaten Dompu mencapai 48.193 hektare atau 70,03 persen dari target setahun. 

Sementara target pada periode Oktober 2024 hingga Maret 2025 seluas 57.414 hektare atau 83.94 persen. 

Sehingga sisa dari target pada periode musim hujan ini 9.221 hektare.

(*)