Jangan Sia-siakan 10 Malam Terakhir Ramadan, ini 4 Amalan yang Tak Boleh Dilewatkan
Ada beberapa bentuk ibadah utama yang bisa dilakukan untuk menghidupkan sepuluh malam terakhir Ramadan
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Meski Ramadan segera berakhir, semangat tetap perlu dijaga.
Sebab di fase penutup inilah, semangat seorang muslim diuji untuk terus beribadah meneladani semangat Rasulullah shallalahu alaihi wassalam seperti disabdakannya:
“Dari Aisyah RA, Rasulullah sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut.” (HR. Muslim)
Dikutip dari laman resmi Kemenag, hadis tersebut menggambarkan betapa Rasulullah tidak menyia-nyiakan momentum akhir Ramadan.
Beliau meningkatkan intensitas ibadah dan mengajak seluruh anggota keluarga untuk turut serta.
Ini menjadi isyarat bagi umat Islam agar tidak lengah, karena keutamaan malam-malam terakhir Ramadan begitu besar, bahkan lebih istimewa dari hari-hari sebelumnya.
Setidaknya, semangat beliau ini dipengaruhi oleh beberapa hal penting:
Pertama, sepuluh malam terakhir adalah penghujung bulan Ramadan, di mana setiap amalan akan dinilai dari bagaimana ia diakhiri.
Kedua, malam-malam ini amat dicintai Rasulullah karena mengandung nilai spiritual yang tinggi.
Ketiga, hadirnya Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan, menjadi magnet utama untuk memperkuat ibadah.
Keempat, Rasulullah ingin memberikan contoh agar umatnya tidak larut dalam persiapan Idulfitri dan lupa bahwa keutamaan Ramadan justru berada di fase akhirnya.
Ada beberapa bentuk ibadah utama yang bisa dilakukan untuk menghidupkan sepuluh malam terakhir Ramadan:
1. Salat Malam yang Lebih Lama dan Khusyuk
Menghidupkan malam dengan shalat, zikir, dan doa menjadi salah satu bentuk penghambaan paling mendalam di fase akhir Ramadan.
Rasulullah dan para sahabat menjadikan malam sebagai ruang penuh cahaya untuk mendekat kepada Allah.
2. Memperbanyak Sedekah
Selain ibadah spiritual, aspek sosial juga harus diperkuat.
Sedekah di akhir Ramadan menjadi bentuk syukur atas nikmat, sekaligus membantu mereka yang kurang mampu agar turut bahagia menyambut Idulfitri. Allah berfirman:
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (QS. As-Sajdah: 16)
3. I’tikaf di Masjid
I’tikaf menjadi salah satu amalan utama di 10 hari terakhir.
Dalam keadaan berdiam di masjid, seorang muslim bisa lebih fokus dalam berzikir, membaca Al-Qur’an, shalat sunnah, hingga bermuhasabah. Sebagaimana diriwayatkan:
“Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.” (HR. Muttafaq ‘alaih)
4. Tilawah Al-Qur’an
Membaca dan mentadabburi Al-Qur’an menjadi amalan ringan namun sangat besar pahalanya.
Banyak umat Islam menargetkan khatam Al-Qur’an di akhir Ramadan sebagai penutup spiritual yang indah.
Apapun targetnya, yang utama adalah menumbuhkan kedekatan dengan kalam Ilahi.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Amalan Utama Untuk Menghidupkan Malam Terakhir Ramadan Jangan Sampai Sia Siakan
Amalan Sunnah di Hari Tasyrik |
![]() |
---|
4 Amalan Sunnah di Hari Jumat yang Membawa Keberkahan |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah Buka Puasa 30 Maret 2025, Puasa Hari ke-30 Ramadan 1446 H, Jabodetabek Hingga Bali |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah Buka Puasa 29 Maret 2025, Puasa Hari ke-29 Ramadan 1446 H, Jabodetabek Hingga Bali |
![]() |
---|
Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudah Salat Idul Fitri yang Penuh Pahala |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.