Berita Lombok Tiimur

Rumah Lansia di Lombok Timur Roboh Akibat Hujan Deras, Pemerintah Desa Beri Bantuan

Rumah milik seorang lansia di Dusun Dalem Lauk, Desa Lendang Nangka, Lombok Timur mendapatkan perhatian pemerintah desa setelah roboh

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
Dok.Istimewa
Kondisi rumah Inaq Rumiah di Dusun Dalem Lauq, Desa Lendang Nangka, Kecamatan Masbagik Lombok Timur, Minggu (26/1/2025). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Sebuah rumah milik seorang lansia di Dusun Dalem Lauk, Desa Lendang Nangka, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur, mengalami kerusakan akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Sabtu (25/1/2025) sekitar pukul 17.00 Wita. 

Bagian tembok kamar rumah milik Inaq Rumiah roboh, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Kepala Desa Lendang Nangka, L. M. Isnaini, mengungkapkan bahwa hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menjadi penyebab utama robohnya dinding kamar rumah tersebut.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, yang roboh hanya bagian sebelah saja," ujarnya saat ditemui pada Minggu (26/1/2025).

Menindaklanjuti kejadian tersebut, pihak desa segera melakukan pengecekan ke lokasi dan memberikan bantuan material bangunan untuk perbaikan. 

"Itu rumah lama, hanya bagian sebelah yang roboh. Desa sudah menyiapkan bahan bangunan untuk membantu perbaikannya," tambah Isnaini.

Lebih lanjut, Isnaini juga menjelaskan bahwa rumah Inaq Rumiah telah diusulkan dalam program bantuan Rumah Layak Huni (RLH) untuk tahun 2025.

"Rumah ini memang sudah masuk dalam daftar usulan RLH tahun 2025 ini," akunya.

Baca juga: Cerita 2 Lansia di Lombok Tengah, Rumah Roboh hingga Diminta Uang Rp500 Ribu untuk Buat KTP

Sementara itu, Inaq Rumiah menceritakan bahwa kejadian terjadi saat hujan deras turun di sore hari, dan tidak lama setelahnya tembok kamarnya roboh. 

"Saat kejadian saya sedang berada di dapur, tiba-tiba tembok kamar roboh," ungkapnya.

Rumiah, yang saat ini tinggal seorang diri di rumah peninggalan almarhum suaminya, mengaku merasa khawatir dengan kondisi rumahnya. 

"Suami saya sudah lama meninggal saat anak masih kelas 4 SD. Sekarang anak-anak saya sudah menikah dan merantau," tuturnya.

Akibat kondisi rumah yang sudah tidak layak huni, Inaq Rumiah untuk sementara harus tinggal di kios kecil milik menantunya. 

"Semalam saya tidur di kios milik menantu karena takut tinggal di rumah sendiri dengan kondisi tembok yang roboh," akunya.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved