Pemkab Batang Belajar Pengelolaan KEK ke Mandalika

Kehadiran Pemda Batang untuk mempelajari bagaimana pengelolaan KEK Mandalika untuk selanjutnya diterapkan ke KITB yang akan berubah menjadi KEK.

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Kunjungan kerja Pemkab Batang ke Sirkuit Mandalika, Kamis (17/1/2025). Kehadiran Pemda Batang untuk mempelajari bagaimana pengelolaan KEK Mandalika untuk selanjutnya diterapkan ke KITB yang akan berubah menjadi KEK. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Batang melakukan kunjungan kerja ke Sirkuit Mandalika, Kamis (17/1/2025). 

Kegiatan ini dalam rangka Benchmarking Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) PT Kawasan Industri Terpadu Batang bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Batang.

Berdasarkan pantauan Tribun Lombok, rombongan dipimpin langsung Bupati Batang Lani Dewi Rejeki, Kepala BPKPAD Kabupaten Batang, Sri Purwaningsih, Direksi PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

Mereka disambut langsung pengelola Sirkuit Mandalika, Mandalika Grand Prix Association. 

Tampak hadir Wakil DIrektur Utama MGPA, Samsul Purba dan Vice President Operation MGPA Try Agung Hartanto.

Baca juga: Akademi Balap Valentino Rossi Cari Talenta di Mandalika, Pembalap Terbaik Dibawa ke Italia

Kehadiran Pemda Batang untuk mempelajari bagaimana pengelolaan KEK Mandalika untuk selanjutnya diterapkan ke KITB yang akan berubah menjadi KEK

Lani mengatakan, pihaknya belajar bagaimana pengelolaan KEK Mandalika, apa saja sudah dikelola dan hasilnya bagaimana.

"Setelah kami melihat secara langsung ke lapangan (Sirkuit Mandalika) maupun tadi hasil paparan dari ITDC bahwa kami mempunyai gambaran sejak tahun 2014 sampai sekarang apa yang sudah dihasilkan oleh KEK Mandalika," jelas Lani. 

Dikatakan Lani, berbagai pemaparan dan hasil eksplorasi selanjutnya akan ditindaklanjuti dari sisi pemerintah daerah apa yang bisa dilakukan. Termasuk pula dari sisi KAITB apa yang bisa disesuaikan. 

Menurut Lani, apa yang mungkin di KITB batang belum dilakukan, pihaknya melihat dan mempelajari dari KEK Mandalika untuk selanjutnya akan diadopsi ke Batang

KITB Batang menjadi KEK yang memang saat ini sedang berproses menunggu Peraturan Pemerintah (PP). 

"Tentunya KITB menjadi KEK banyak keuntungan untuk semuanya, untuk masyarakat, untuk pemerintah, untuk investor dan semua yang terkait. Nantinya akan bergerak dibidang industri, pariwisata, logistik dan dimungkinkan yang lainnya," jelas Lani Dewi. 

Lani menerangkan, pariwisata saat ini sedang dikembangkan di Batang mulai dari pariwisata pantai, pariwisata pegunungan. 

KITB nantinya akan menjadi proyek strategis nasional sehingga akan menjadi kewenangan pemerintah pusat. 

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved