3 Alternatif Jalan Tol Lembar-Kayangan Berdasarkan Pra Studi Kelayakan

Panjang jalan Lembar-Kayangan direncanakan mencapai 80 kilometer dengan lebar 30-60 meter

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Jalan Bypass Mandalika. Panjang jalan Lembar-Kayangan direncanakan mencapai 80 kilometer dengan lebar 30-60 meter. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Balai Pelaksana Jalan Nasional NTB telah menyiapkan pra studi kelayakan atau feasibility study (FS) Jalan Tol Lembar-Kayangan. 

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan jalan port to port Dana Indra Praja menyebut, pra FS tiga alternatif jalur telah dipertimbangkan. 

Jalur pertama sesuai Rencana Umum Jaringan Jalan (Renjun) Kementerian PUPR, melalui jalan nasional.

Kemudian jalur tengah yang melewati wilayah Mandalika, Lombok Tengah.

Selanjutnya jalur selatan, yang juga melalui kawasan Mandalika.

Ketiga jalur tersebut nantinya akan dipertimbangkan lebih lanjut Kementerian PUPR. 

Baca juga: Jalan Tol Lembar-Kayangan Sepanjang 80 Kilometer Butuh Anggaran Pembebasan Lahan Rp 1,9 Triliun

"Panjang jalan direncanakan mencapai 80 kilometer dengan lebar 30-60 meter, sesuai standar jalan tol," ujarnya, Jumat (17/1/2025).

Dana menyebut bahwa setelah Pra-FS, tahap berikutnya adalah FS, yang dilanjutkan dengan lelang lahan, penyusunan desain engineering detail (DED), dan berbagai tahapan lainnya.

Berdasarkan pengalaman, proses ini memakan waktu 6-7 tahun. 

Namun, jika terdapat dukungan kuat dari pemerintah pusat, prosesnya bisa dipercepat menjadi 5 tahun.

Pemprov NTB optimistis dengan keberlanjutan proyek ini, apalagi lalu lintas di jalur Narmada–Mantang–Masbagik hingga Pelabuhan Kayangan semakin padat, dengan rasio lalu lintas rata-rata (LHR) mencapai 0,7. 

Kondisi ini sudah menunjukkan urgensi pembangunan jalan alternatif baru.

Pembangunan jalan tol Lembar-Kayangan diperkirakan membutuhkan anggaran Rp1,9 triliun hanya untuk pembebasan lahan.

Dana optimis proyek ini dapat menarik minat investor.

Terutama karena jalan tol ini akan menjadi jalur strategis yang menghubungkan dua pelabuhan utama di Lombok.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved