Timnas Indonesia
Daftar 13 Calon Pengganti Shin Tae-yong Resmi Dipecat: Van Persie, Jose Mourinho, Louis Van Gaal
PSSI resmi akhiri kerja sama dengan pelatih Shin Tae-yong. Erick Thohir umumkan pelatih baru dari Eropa akan diperkenalkan pada 12 Januari 2025.
TRIBUNLOMBOK.COM - PSSI mengumumkan pemberhentian pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dari jabatannya pada Senin (6/1/2025).
"Apa yang kita lakukan hari ini untuk kebaikan Tim Nasional," tutur Ketua Umum PSSI Erick Thohir
"Kalau dilihat PSSI satu setengah dua tahun terakhir mempunyai program sangat konsisten."
"Semua kita lakukan sangat transparan tanpa agenda tertutup. Kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja Coach Shin Tae-yong selama ini."
"Hubungan kami sangat baik dan kita bekerja baik untuk program-program yang kita jalani."
"Tapi dinamika di timnas ini menjadi perhatian khusus dalam kami melakukan evaluasi. Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain."
"Komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program lebih baik secara menyeluruh ke timnas."

"Pak Sumardji sudah bertemu Coach Shin Tae-yong tadi pagi dan surat menyuratnya ada."
Saya mengucapkan sekali lagi terima kasih."
"Keputusan ini bukan karena timnas milik siapa-siapa tapi karena timnas ini milik Indonesia."
Pada akhir Juni 2024, Shin Tae-yong menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2027 untuk menghadapi ronde laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Shin datang pada Desember 2019 dan telah menukangi berbagai kelompok usia Timnas Indonesia.
Secara total, ia tercatat telah menangani timnas Indonesia dalam 110 laga, termasuk memenangi 49 dan kalah dalam 40.
Erick Thohir juga mengonfirmasi bahwa PSSI telah memiliki pengganti Shin Tae-yong. Sosok pelatih baru ini akan diumumkan kepada publik pada 12 Januari mendatang.
“Kami sudah memiliki calonnya (pelatih baru untuk Timnas Indonesia), dan akan kami akan undang media pada 12 Januari 2025, kurang lebih jam 4 sore. Kalau ada tanya jawab langsung dengan pelatih pengganti” ungkap Erick.
13 Kandidat Kuat Pengganti Shin Tae-yong
1.Patrick Kluivert
Rumor terkini, sosok pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert masuk kandidat calon pengganti Shin Tae-yong jika benar berpisah dengan Timnas Indonesia.
Salah satu sinyal adalah nantinya pelatih tersebut memiliki pengalaman di Eropa untuk memaksimalkan pemain keturunan di skuad Garuda.
Selain itu, sistem Shin Tae-yong dikabarkan sudah tidak cocok dengan kondisi timnas saat ini.
Tuttosport bahkan memberikan pernyataan keras bahwa pelatih baru akan datang sebelum putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sinyal selanjutnya muncul dari pengamat sepak bola Firzie Idris.
Dia memberikan bocoran bahwa nantinya pelatih timnas Indonesia adalah mantan pemain timnas Belanda dan berposisi sebagai striker.
Unggahan di Twitter tersebut kemudian menjadi perdebatan hangat di kalangan netizen.
Baca juga: RESMI! PSSI Putus Kontrak Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong
Bahkan, ada lebih dari 600 balasan termasuk prediksi sosok pelatih yang dimaksud.
Dengan kriteria tersebut, netizen kemudian mengerucut pada satu nama yakni Patrick Kluivert.
Kluivert memiliki caps bersama timnas Belanda dalam 79 pertandingan dan menciptakan 40 gol.
Saat bermain dia merupakan striker bagi De Oranje dan merupakan salah sosok yang cukup melegenda saat berkarir.
Namun, karirnya sebagai pelatih tidak secemerlang saat menjadi pemain.
Dia baru saja didepak dari tim asal tim kasta pertama Liga Turki, Adana Demirspor pada bulan Desember lalu dan baru bertugas selama enam bulan.
Di klub tersebut dia mencatatkan rekor yang kurang apik dengan delapan kemenangan, enam seri, dan enam kali kalah.
Saat ini Kluivert berstatus tanpa klub sejak bulan Desember tahun lalu.
Pengalamannya memimpin timnas terjadi saat dia menjadi pelatih interim timnas Curacao.
Bersama Curacao dia mencatatkan satu kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalah dari enam pertandingan.
2. Roberto Mancini
Roberto Mancini setelah didepak dari jabatan kursi pelatih Arab Saudi tengah mengganggur. Pelatih berkebangsaan Italia tersebut dinilai bisa menggantikan Shin Tae-yong sebagai nakhoda Timnas Indonesia.
Alasan pertama, Roberto Mancini dinilai tidak membutuhkan adaptasi dengan atmosfer persaingan di Grup C Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Jika ditunjuk menggantikan STY, Roberto Mancini memiliki empat pertandingan untuk merealisasikan Timnas Indonesia menjaga asa lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Alasan kedua, Mancini memiliki kedekatan dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Sosok Erick Thohir pernah bekerja sama dengan Mancini di Inter Milan pada 2014-2016.
Erick Thohir yang saat itu menjabat sebagai Presiden Inter Milan terlibat dalam pergantian pelatih Nerazzurri, termasuk saat mendatangkan Mancini lagi.
Itu merupakan periode kedua Mancini melatih Inter, setelah periode 2004-2008 yang terbilang cukup sukses.
3. Graham Arnold
Senada dengan Roberto Mancini, Graham Arnold juga berstatus pengangguran setelah mundur dari jabatan kursi pelatih timnas Australia.
Posisi Graham Arnold digantikan oleh Tony Popovic sebagai juru taktik tim Socceroos.
Arnold dipandang tepat menggantikan Shin Tae-yong, karena secara kondisi tidak butuh waktu lama terhadap penyesuaian atmosfer kompetisi.
Yap, Graham Arnold bersua Timnas Indonesia sekali, tepatnya saat menahan imbang Australia 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
4. Ruud Gullit
Namanya beken di era 1980-an hingga akhir 1990-an.
Bersama AC Milan, ia memenangkan segudang trofi termasuk Serie A dan Liga Champions. Selain Milan, Ruud Gullit juga bagian yang tak terpisahkan dari sejarah panjang Feyenoord dan PSV.
Legenda yang kini berusia 61 tahun itu mengawali karier kepelatihannya saat bermain untuk Chelsea.
Bersama The Blues, striker buas di masanya ini tak hanya menjadi pemain tapi pelatih sekaligus.
Bakatnya melatihnya terus berlanjut kala mendapat kepercayaan untuk menukangi sejumlah klub lain macam Newcastle United, Feyenoord, LA Galaxy, dan Terek Grozny.
Meski tak secemerlang Louis van Gaal, namun Ruud Gullit merupakan sosok yang tepat guna mengisi posisi yang akan ditinggalkan Shin Tae-yong.
Siapa yang tak kenal dengan pelatih ini. Berusia 72 tahun, Louis van Gaal merupakan salah satu pelatih terbaik dunia.
Sejumlah klub beken Eropa pernah merasakan sentuhan magisnya.
Ajax, Barcelona, dan Bayern Munchen banjir prestasi di bawah rezim Van Gaal. Ketiganya tak hanya digdaya di kompetisi domestik, tapi juga zona Eropa.
Ia juga meninggalkan jejak cukup membanggakan di Old Trafford via satu trofi FA Cup kala membesut Manchester United.
Bersama Belanda, Van Gaal nyaris memenangkan Piala Dunia 2014 sebelumnya akhirnya harus puas sebagai peringkat ketiga.
Jika nanti menukangi Timnas Indonesia, bisa dibayangkan Van Gaal tak akan kesulitan secara komunikasi karena sebagaian besar pemain naturalisasi yanga ada saat berasa dari Belanda.
6. Giovanni van Bronckhorst
Meski kalah mentereng dan secara umur masih jauh di bawah Louis van Gaal dan Ruud Gullit, namun Giovanni van Bronckhorst punya masa lalu yang cukup mengilap.
Ketika memperkuat Barcelona misalnya, legenda 49 tahun ini ikut mengangkat trofi La Liga dan Liga Champions.
Kalau saat ini Arsenal tak pernah lagi memenangkan gelar Premier League, Van Bronckhorst pernah memenangkan kompetisi tertinggi Inggris tersebut saat berseragam Arsenal.
Di Timnas Belanda, pemain yang di masanya bisa bermain sebagai gelandang dan bek itu nyaris memenangkan Piala Dunia 2010. Melaju ke final, Van Bronckhorst cs. kalah 0-1 dari Spanyol di final.
Kehadiran Van Bronckhorst di ruang ganti Timnas Indonesia pastinya sangat menyenangkan pemain naturalisasi asal Negeri Kincir Angin, mengingat mereka bertumbuh bersama ketenaran Van Bronckhorst.
7. Pieter Huistra
Pelatih Borneo FC Samarinda, Pieter Huistra, dianggap layak menjadi pelatih Timnas Indonesia, menggantikan Shin Tae-yong.
Hal itu diungkapkan pengamat sepak bola asal Tanah Air, Coach Justin.
Coach Justin merekomendasikan pelatih Borneo FC, Pieter Huistra untuk melatih Timnas Indonesia.
Usulan itu muncul menyusul kekalahan Timnas Indonesia kontra Filipina di ASEAN Cup 2024 dan gagal total di kompetisi tersebut.
Baca juga: Shin Tae-yong Resmi Dipecat PSSI Sebagai Pelatih Timnas Indonesia
Menurut Coach Justin, Pieter Huistra adalah sosok yang tepat untuk menggantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Pieter Huistra, menurut Coach Justin, dinilai bisa membangun chemistry yang baik dengan penggawa Timnas Senior Indonesia yang saat ini banyak dihuni pemain naturalisasi.
Apalagi Pieter Huistra berasal dari Belanda.
Selain itu, menurut Coach Justin, Pieter Huistra juga punya rekam jejak yang cukup bagus saat melatih klub-klub Liga Belanda hingga klub Uzbekistan.
Di mana, Pieter Huistra pernah membawa klub Liga Uzbekistan, Pakhtakor FC menjuarai Liga Uzbekistan dan Piala Super Uzbekistan pada 2021 silam.
Selain itu, Pieter Huistra pernah menjadi bagian dari Timnas Indonesia pada 2015.
"Kalau PSSI mau mencari pelatih yang kualitas nya bagus dan harganya murah, ambil aja pieter Huistra yang sekarang ngelatih Borneo, dia bagus berasal dari Belanda juga kan, jadi chemistry-nya pasti dapat dengan pemain keturunan," kata Coach Justin kepada YouTube Jebreeetmedia TV yang dikutip pada Selasa (24/12/2024).
8. Nigel De Jong
Pelatih keturunan Sulawesi Utara sekaligus legenda Timnas Belanda, Nigel De Jong jadi nama kedua yang layak dipertimbangkan PSSI jika Shin Tae-yong diganti.
Saat ini, bekas pemain AC Milan dan Manchester City itu menjabat sebagai Direktur Olahraga Timnas Belanda per 4 Januari 2023.
Namun, secara pengalaman kepelatihan, Nigel De Jong masih diragukan karena belum pernah sekalipun menangani sebuah tim.
9. John Heitinga
Bekas bek andalan Timnas Belanda, John Heitinga jadi nama berikutnya yang layak dipertimbangkan.
John Heitinga sejauh ini sukses berikan gelar untuk Ajax Amsterdam U19.
Karier kepelatihannya memang belum sematang Giovanni van Bronckhorst.
Mengingat, pelatih yang memiliki darah Indonesia dari Jakarta itu sejauh ini baru menjadi pelatih kepala tim profesional ketika ditunjuk sebagai juru taktik interim di Ajax Amsterdam.
Terbaru, John Heitinga ditunjuk sebagai asisten pelatih West Ham United.
Hanya bertahan satu musim, John Heitinga akhirnya memutuskan untuk merapat sebagai asisten pelatih di Liverpool pada 17 Juli 2024.
Kontraknya bersama Liverpool dimulai per 17 Juli 2024 dan akan usai pada 30 Juni 2027.
10. Robin van Persie
Nama kelima datang dari bekas striker Manchester United dan Arsenal yang saat ini menjadi pelatih kepala SC Heerenveen, Robin van Persie.
Robin van Persie memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang berasal dari Surabaya.
Terkini, Robin van Persie tengah menikmati masanya menjadi pelatih kepala klub profesional setelah sebelumnya menakodahi tim junior Feyenoord.
Robin van Persie ditunjuk SC Heerenveen per 1 Juli 2024 dan kontraknya akan usai pada 30 Juni 2026 mendatang.
11. Esteban Cambiasso, 12. Javier Zanetti
Jika melihat besarnya jaringan Erick Thohir, tak menutup kemungkinan dua legenda Inter Mlan, Esteban Cambiasso dan Javier Zanetti bisa tergoda untuk melatih Timnas Indonesia.
Terlebih, keduanya memiliki kedekatan dengan Erick Thohir saat menjadi Presiden Klub Inter Milan pada kurun waktu 2013 sampai dengan 2016.
Bicara peluang, Esteban Cambiasso memiliki kans lebih besar bisa didatangkan Erick Thohir ketimbang Javier Zanetti.
Untuk Esteban Cambiasso, statusnya yang kini nganggur bisa jadi pelicin Timnas Indonesia untuk bisa mudah mendapatkannya.
Terakhir kali, Esteban Cambiasso berkarier sebagai asisten pelatih Timnas Kolombia kurun waktu 28 Mei sampai 4 September 2018.
Sedangkan untuk Javier Zanetti, tercatat saat ini ia menduduki kursi penting di Inter Milan yakni sebagai Wakil Presiden tim sejak 2014 silam.
Namun, tak menutup kemungkinan ajakan Erick Thohir kepada Javier Zanetti bakal berakhir manis.
Mengingat hubungan Erick Thohir dengan Javier Zanetti memang sudah akrab lama.
13. Jose Mourinho
Bukan menutup kemungkinan, nama Jose Mourinho juga masuk radar pelatih yang kans dipertimbangkan oleh Erick Thohir untuk melatih Timnas Indonesia.
Terlebih, Jose Mourinho dikenal sebagai pelatih yang gemar mengambil sebuah tantangan.
Seperti halnya saat ini ketika memutuskan untuk menepi dari hingar bingar liga top Eropa dengan bergabung ke Fenerbahce.
Kans Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 jadi tantangan tersendiri bagi Jose Mourinho untuk bisa merealisasikan mimpi besar tersebut.
Meski begitu kontrak The Special One yang baru akan usai per 30 Juni 2026 jadi batu sandungannya.
Dengan kata lain, tebus kontrak wajib dilakukan PSSI untuk bisa mengamankan tanda tangan Jose Mourinho.
Hubungan kedekatan Erick Thohir dengan Jose Mourinho bisa jadi stimulus lainnya.
Sumber: Kompas, Tribunnews, Bolasport, Tribunwow
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.