Abdul Hadi Bangun Pertanian NTB dari Senayan, Janji Kawal Harga Pupuk hingga Nilai Jual Hasil Panen

Anggota DPR RI Abdul Hadi menilai potensi pertanian NTB perlu dibarengi dengan kebijakan pemerintah yang pro petani

ISTIMEWA
Anggota DPR RI Dapil NTB 2 Pulau Lombok Abdul Hadi mengikuti rapat paripurna di Gedung Senayan, Jakarta. 

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI Dapil NTB 2 Pulau Lombok Abdul Hadi resmi bertugas sebagai wakil rakyat usai dilantik 1 Oktober 2024. 

Politisi PKS ini menegaskan kesiapannya bakal memperjuangkan kesejahteraan petani NTB melalui perannya di Senayan, tempat anggota DPR RI berkantor.

NTB dinilai memiliki potensi yang besar menjadi salah satu daerah yang menjadi lumbung pangan nasional. 

"NTB memproduksi padi sekitar 1,54 juta ton tahun 2023, yang tersebar di Lombok Tengah, Lombok Timur dan Lombok Barat," ujarnya di Gedung Senayan, Jakarta dalam keterangan tertulis, Kamis (3/10/2024).

Dia mengungkap selama ini NTB sudah menjadi pemasok beras ke wilayah Indonesia bagian timur yang masih kekurangan stok pangan.

Selain itu, NTB juga merupakan produsen jagung utama di tahun 2023, yakni sebesar 1,28 juta ton. 

Ditambah lagi dengan potensi komoditas hortikultura seperti bawang merah, mangga, jeruk, dan pisang. 

Eks Wakil Ketua DPRD NTB ini tak menampik bahwa NTB memiliki beberapa tantangan. 

"Tantangan yang harus dihadapi oleh NTB adalah support dan komitmen dari pemerintah untuk memanjukan sektor pertanian," tegasnya.

Dia memaparkan, bahwa tantangan itu antara lainnya biaya petani semakin tinggi. 

Hal itu dikarenakan semakin mahalnya harga sarana dan prasarana produksi pertanian mulai dari pupuk, pestisida, hingga benih. 

"Hal ini juga ditambah dengan harga komoditi pertanian yang justru anjlok di saat panen, sehingga dalam hal ini harus ada perhatian serius pemerintah untuk bisa mengatasinya," tegas Abdul Hadi

Menurut dia, kehadiran bantuan pemerintah pun selama ini banyak yang sia-sia.

"Sebab kebanyakan salah sasaran dan tidak sesuai peruntukan dan kecocokan. Sehingga terkesan membuang-buang anggaran, serta banyak kasus-kasus di lapangan," katanya. 

Dia mengungkap bakal memperjuangkan kondisi petani dengan cara mengawal kebijakan pemerintah.

"Saya ingin memberikan kontribusi untuk kesejahteraan petani NTB sebagai lumbung pangan nasional dengan memaksimalkan peran sebagai anggota DPR RI," tutupnya. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved