Kenapa Cuaca Terasa Lebih Panas di Bulan September? Begini Penjelasan BMKG
Fenomena equinox berdampak pada Matahari yang bersinar lebih optimal di wilayah ekuator, termasuk Indonesia
TRIBUNLOMBOK.COM - Beberapa hari terakhir atau sejak pertengahan September 2024, cuaca terasa lebih panas dari biasanya.
Sebagian orang menyebut cuaca terasa lebih panas adalah akibat fenomena equinox atau saat matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa.
Adapun equinox tahun ini terjadi pada Senin 23 September 2024.
Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan, fenomena equinox berdampak pada Matahari yang bersinar lebih optimal di wilayah ekuator, termasuk Indonesia.
Namun, peristiwa ini tidak menyebabkan suhu panas atau peningkatan suhu lingkungan secara drastis.
Menurut dia, masyarakat Indonesia hanya akan merasakan panas lebih terik karena sinar Matahari menyorot lebih optimal dari hari lainnya.
"Berbeda dengan gelombang panas. Hanya panas terik harian saja, misalnya seperti saat ini, panas terik, tidak ada tutupan awan, maka (sinar) optimum, sehingga kelihatannya menyengat sekali," paparnya, dikutip dari Tribunnews Senin (23/9/2024).
Baca juga: Warga Kota Mataram Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem
Guswanto melanjutkan, peningkatan atau penurunan suhu harus diukur menggunakan termometer dan tidak boleh berdasarkan rasa atau feel-like.
Feel-like temperature adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sensasi suhu yang dirasakan manusia, seperti lebih panas atau gerah.
Nihilnya tutupan awan menyebabkan cuaca lebih terasa terik lantaran kehadirannya dapat membuat suasana lebih adem.
Selain minim tutupan awan, rasa gerah yang dirasakan orang pun dapat terjadi karena beberapa kondisi.
Misalnya, orang yang kurang sehat mungkin akan merasa suhu di sekitar lebih panas daripada orang dalam kondisi sehat.
Guswanto menegaskan, equinox tidak mengakibatkan peningkatan suhu udara secara permanen dan signifikan.
"Kalau ukuran suhu meningkat itu harus ada ukurannya, tidak boleh dari feeling. Dari pengukuran BMKG tidak ada yang berbeda terlalu jauh," ujarnya.
Oleh karena itu, Guswanto mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi fenomena equinox.
(Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Suhu Terasa Lebih Panas, Benarkah karena Fenomena Equinox Hari Ini?
| Cuaca Mataram Besok Kamis 30 Oktober 2025: Hujan Ringan di Siang Hari |
|
|---|
| BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat di NTB 29-31 Oktober 2025 |
|
|---|
| BPBD Kota mataram Tetapkan Status Siaga Bencana, Waspada Banjir Rob dan Banjir Bandang |
|
|---|
| Cuaca Mataram Besok Selasa 28 Oktober 2025: Pagi-Siang Hujan Ringan |
|
|---|
| Cuaca Mataram Besok Senin 27 Oktober 2025: Sebagian Besar Berawan, Hujan Ringan di Siang Hari |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.