Sumbawa Barat

Bupati KSB Musyafirin Perkuat Peran AGR untuk Capai Target Pembangunan

Bupati Musyafirin menyebutkan AGR akan menghadapi tugas yang sangat berat dalam menjalankan tugas memenuhi hak-hak dasar masyarakat

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
Bupati Sumbawa Barat Musyafirin membuka acara Jambore Agen Gotong Royong, yang bertempat di Gedung Hanipati pada Selasa (17/9/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Lombok.com Sumbawa Barat 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Bupati Sumbawa Barat Musyafirin membuka acara Jambore Agen Gotong Royong (AGR), yang bertempat di Gedung Hanipati pada Selasa (17/9/2024) 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati didampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat, Kaharuddin Umar, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat H.Amar Nurmansyah, Ketua TP.PKK Kabupaten Sumbawa Barat Hj. Hanipah Musyafirin.

Dalam laporan pelaksanaan kegiatan, Tajuddin menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 hari yaitu dari tanggal 17 hingga 18 September yang didalamnya terdapat berbagai macam materi dalam rangka meningkatkan kapasitas para AGR dalam melaksanakan tugasnya di lapangan. 

Pola pembelajaran yang dilakukan menggunakan metode in clas dan out clas dimana para Agen, disamping menerima materi di dalam ruangan juga menerima materi di lapangan. 

Dalam kesempatan tersebut dirinya juga menyampaikan beberapa persoalan yang terjadi terkait dengan keberadaan AGR. Dikatakannya bahwa, masih terdapat permasalahan terkait AGR yaitu kurangnya kemampuan konsolidasi dalam menjalankan program di lapangan.

"Sering terjadi pergantian AGR, dan kondisi tersebut menggambarkan sampai sejauh mana para AGR tersebut mengerti akan Tugas dan Fungsinya," Ungkap Tajuddin saat di konfirmasi pada Kamis (19/9/2024)

Bupati Sumbawa Barat dalam Sambutannya menyampaikan, kedepan para AGR akan menghadapi tugas yang sangat berat, dalam menjalankan tugas memenuhi hak-hak dasar masyarakat. Sebagai bentuk perhatian bersama, Bupati menerangkan tentang Indeks Pembangunan Keluarga (IPK) NTB, dimana Propinsi NTB berada pada urutan 33. 

"Ini benar - benar membuat kita tidak bangga. Sudah 79 tahun kita merdeka,  Buang Air Besar Sembarang (BABS) belum tuntas, sanitasi masih jadi masalah, persoalan ibu hamil, kemiskinan ekstrim, dan stunting itu yang membuat IPK NTB rendah," kata Musyafirin 

Bupati juga menyampaikan terkait dengan Indeks Pembangunan Keluarga (IPK) Kabupaten Sumbawa Barat. ” Ketika diumumkan IPK tingkat Kabupaten, secara Nasional dari 514 Kabupaten/Kota, KSB mendapat peringkat ke tiga.

"Jadi itulah alasan akhirnya saya mendapatkan 2 lencana sekaligus yaitu Satya Lencana Wirakarya dan Ibangga Award," tuturnya.

Baca juga: Disambut Pendukung di Sumbawa Barat, Lalu Iqbal: Saya Korbankan Karir Demi Kampung Halaman

Bupati menerangkan bahwa untuk mewujudkan semua itu, yaitu dengan menggunakan instrument Gotong Royong. 

"Gotong Royong itu selain menjadi instrumen dalam pembangunan juga menjadi nilai untuk pencapaian tujuan. Dan alhamdulillah sebagian sudah kita capai. Salah satu keunikan yang ada di KSB yaitu kita memiliki Agen Gotong Royong (AGR) yang menjadi garda terdepan disetiap ruang pembangunan," terang Firin

Firin juga berharap sistem Gotong Royong ini agar dapat diterapkan di NTB. 

"Ada harapan dari kita agar untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat disatukan di posyandu. Semua masyarakat NTB dari janin sampai lansia kita tangani," katanya 

IPM NTB terpuruk salah satunya karena Pendidikan, Kesehatan, Daya beli yang masih kurang. 

"Melalui wadah posyandu keluarga yang di isi oleh Agen Gotong Royong dan Kader Posyandu dan semua stakeholder terkait bekerjasama dengan Babinsa dalam memenuhi hak hak dasar akan bisa kita wujudkan di seluruh NTB," tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved