Berita NTB
Cerita Anggota Paskibra NTB di HUT RI ke-79, Hampir Menyerah hingga Tidak Bisa Tidur Nyenyak
Cerita Paskibra di NTB latihan 12 hari kini bisa bernafas lega setelah berhasil menaikkan bendera merah putih dalam rangka HUT RI ke-79
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sebanyak 28 anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dari berbagai daerah kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat (NTB) sukes mengibarkan bendera merah putih di Lapangan Bumi Gora, Kantor Gubernur NTB dalam perayaan HUT RI ke 79, Sabtu (17/8/2024).
Kini mereka bisa bernafas lega, setelah berhasil mengibarkan bendera merah putih setelah menjalani proses pemusatan latihan selama 12 hari lamanya.
Pirna Ratnasih, Paskibra yang bertugas membawa Baki menceritakan perasannya setelah berhasil mengibarkan bendera merah putih di hadapan ratusan tamu undangan.
Dia tak mampu menahan rasa haru dan bangga karena bersama teman-temannya berhasil melaksanakan tanggung jawab berat itu.
"Perasaan saya bangga tercampur haru, semua rasa yang pernah saya rasakan sakit-sakitan sampai mau nyerah, tapi disaat berhasil mengibarkan dengan sempurna," kata Pirnah, ditemui usai pengibaran bendera merah putih, Sabtu (17/8/2024).
Dia merasa puas dengan pencapaiannya bersama teman-temannya yang lain, namun dia mengatakan masih ada tanggung jawab untuk menurunkan bendera merah putih yang sudah berhasil dikibarkan.
Siswi SMAN 1 Tanjung, Kabupaten Lombok Utara tersebut mengatakan, pada saat proses seleksi dia terpaksa harus bolak balik dari rumahnya ke tempat seleksi. Setelah dinyatakan lulus menjadi Paskibra tingkat provinsi, barulah dia menjalani pemusatan latihan.
"Tentunya capek, tapi itu sudah bersahabat dengan kami, menurut kami ini adalah cobaan," kata siswi kelas 11 tersebut.
Pirna mengaku tertarik menjadi Paskibra sejak kecil, dia tertarik kala melihat Paskibraka tingkat nasional yang mengibarkan bendera merah putih di Istana Negara, Jakarta.
Harapannya dia juga bisa lulus seleksi Paskibra tingkat nasional, namun takdir belum mengizinkan dia untuk ikut dalam barisan pasukan pengibar bendera pusaka.
Sama halnya dengan Pirna, Lalu M Bagus Rizqullah Febrian juga merasa bangga dengan prestasi yang ditorehkan hari ini, siswa SMAN 1 Mataram pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan dia bertugas sebagai pembentang.
Dia merupakan anak kedua dari empat bersaudara, kakaknya dulu juga merupakan anggota Paskibra. Dia menceritakan bagaimana proses latihan, tatkala harus menyesuaikan tarikan tali bendera dan musik lagu Indonesia Raya.
"Deg degan, kita mengibarkan bendera, agar bisa pas dengan lagu karena drumband juga kayak variasi gitu jadi ada tantangan," kata Bagus.
Bahkan sebelum melaksanakan tugasnya sebagai pembentang, Bagus mengaku tidak bisa tertidur karena memikirkan tugas sebagai pembentang bendera. Namun berkat latihan yang rutin, dia bersama 27 anggota Paskibra yang lain berhasil mengibarkan bendera merah putih.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.