Pj Bupati Lombok Timur Juaini Taofik Janji Tambah Sarana Bermain Anak dan Atensi Kasus Bullying

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur (Lotim) memeriahkan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 di Taman Rinjani Selong, Minggu (4/8/2024).

Penjabat (Pj) Bupati Lotim, HM Juaini Taofik mengapresiasi perayaan Hari Anak Nasional yang di gelar Pemda bersama ratusan anak yang hadir.

"ini kali ke dua kita menghadiri acara HAN dengan penyelenggaran langsung mengikutsertakan anak-anak kita," ucap Juaini.

Pihaknya menaruh kepedulian tinggi terhadap wahana bermain anak.

Dia akan mengusahakan beberapa sarana prasarana tambahan untuk taman bermain anak di Taman Rinjani Selong.

Baca juga: ITDC Gandeng Yayasan Gugah Nurani Indonesia Memeriahkan Hari Anak Nasional 2024

"Di tahun 2025 kita akan tambah wahana bermain hingga pasang pengeras suara dan cctv di setiap sudut taman ini," ucap Juaini.

Ia meminta semua OPD terkait agar terlibat aktif dalam pembuatan konten tentang perlindungan anak.

"Konten harus di-list, Perdes pencegahan pernikahan dini kita harus maksimal dan menjaga efektivitasnya," lanjutnya.

"Yang tidak kalah penting adalah menjaga agar kasus bullying di lingkungan sekolah agar bisa ditiadakan," tutup Juaini.

Kadis DP3AKB Lombok Timur, H. Ahmat mengatakan ada beberapa sarana dan prasarana (Sarpras) yang harus ditambah dan dilengkapi pada taman bermain anak-anak.

Baca juga: Mensos Risma Peringati Hari Anak Nasional 2022 di Lombok Timur, Motivasi Anak Agar Sukses

"Kita dapat predikat madya dalam hal kelengkapan wahana bermain anak, namun ada beberapa pasilitas yang juga harus dilengkapi," jelas Ahmat.

"Tempat bermain anak kita sudah baik, namun di setiap sudut taman harus ada pengeras suara dan cctv sebagai alat pengawas, pemantau dan pengontrol kita kepada anak-anak," lanjutnya.

Ahmat juga menjelaskan bagaimana pentingnya menjaga agar anak-anak Lombok Timur bisa terhindar dari kasus bullying baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

"Kita akan membuat konten tentang pencegahan kekerasan terhadap anak, bahaya judi online dengan harapan anak-anak kita bisa terhindar dari itu semua," demikian Ahmat.

(*)