Kemendagri Ingatkan Pemda Lotim Fokus Atasi Masalah, Terutama Pupuk
Kemendagri ingatkan Pemda Lotim untuk fokus atasi sejumlah masalah, terutama masalah pupuk, imunisasi, dan pencetakan sawah baru.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pelaksana tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir mengingatkan Pemerintah Lombok Timur harus fokus mengatasi sejumlah persoalan. Seperti yang berkaitan dengan pupuk, imunisasi, dan pencetakan sawah baru.
Arahan tersebut disampaikan Tohir saat memimpin rakor pengendalian inflasi secara hybrid, yang diikuti langsung Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur (Lotim), HM Juaini Taofik.
Tohir menjelaskan meski pengendalian harga kebutuhan pokok dinilai sudah cukup baik, namun untuk mempertahankannya yang sulit.
“Makanya perlu langkah-langkah tegas, terutama hal yang berkaitan dengan pupuk. Tolong kepala daerah betul-betul peduli karena pupuk ini memengaruhi 62 persen hasil panen,”tegas Tohir.
Terkait angka inflasi yang mencapai 2,51 persen menurutnya sudah sangat baik.
Angka ini menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencatat inflasi sebesar 2,84 persen.
Untuk itu ia mengingatkan Pemda Lotim untuk fokus dengan langkah-langkah strategis ke depan, sehingga solusi yang ada tidak bersifat sementara.
Tomsi juga mengingatkan agar apa yang sudah didapatkan hari ini untuk segera ditindaklanjuti, untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
"Jangan menganggap hal-hal seperti ini biasa-biasa saja sebab berlangsung setiap minggu,” ingatnya.
Sementara itu Plh. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa M. Habibullah memaparkan sejumlah daerah yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH).
kabupaten Buru, Nagekeo, Bolaang Mongondow Timur, Malaka, Buru Selatan, Probolinggo, Teluk Wondama, Biak Numfor, Kapuas Hulu, dan Jombang. Sementara kabupaten yang mengalami penurunan harga adalah kabupaten Pariaman, Solok Selatan, Pasaman, Padang Panjang, Solok, Sawahlunto, Sijunjung, Pesisir Selatan, Lima Puluh Kota dan Muaro Jambi.
Ada tiga komoditas yang mengalami kenaikan harga, yakni beras kenaikan harga sebesar 0,27 persen, cabai rawit 5,46?n minyak goreng mengalami kenaikan sebesar 0,54 % .
Sementara ada dua komoditas mengalami penurunan harga, yaitu daging ayam ras turun sebesar 1,37?n cabai merah turun sebesar 9,80 % .
Direktur Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian Inti Pertiwi Nashwari menjelaskan, peningkatan harga cabai rawit akibat kurangnya pasokan pasca kekeringan di beberapa lokasi sentra.
Rakor yang berlangsung setiap pekan tersebut diikuti oleh seluruh kepala daerah se-Indonesia.
| Tanggapi Kasus Keracunan MBG, Pemda Lotim Siapkan 3 Dapur Umum Dekat Sasaran |
|
|---|
| 21 Gedung DPRD di Indonesia Rusak Akibat Unjuk Rasa, Termasuk di NTB yang Dibakar |
|
|---|
| SOTK Baru Pemprov NTB Tunggu Hasil Evaluasi Kemendagri |
|
|---|
| Sumber PAD NTB dari Sektor Kelautan Minim, Gubernur Iqbal Minta Kelonggaran Pemerintah Pusat |
|
|---|
| Kemendagri Soroti Pengelolaan Keuangan di NTB, Dorong Percepatan Realisasi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.