Berita Lombok Timur

Pj Bupati Lombok Timur Minta Sekolah Fokus pada Kualitas, Bukan Jumlah Murid

Pj Bupati Lombok Timur HM Juaini Taofik minta sekolah agar lebih fokus meningkatkan kualitas meski meski mendapatkan jumlah murid sedikit dalam zonasi

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Ahmad Wawan Sugandika/TribunLombok.com
Penjabat Bupati Lotim, HM Juaini Taofik. Terindikasi ada 2 ASN di jajaran Pemda Lotim yang maju pada Pilkada 2024. Diharapkan majunya ASN inj tidak mengganggu pelayanan dan program daerah. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur (Lotim), HM Juaini Taofik buka suara soal pemasalahan zonasi yang mengakibatkan tidak meratanya penerimaan murid baru di sejumlah sekolah.

Pasca rampungnya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ini, ia meminta agar sekolah tidak mempermasalahkan sedikitnya jumlah murid yang mendaftar.

Pj Bupati Juaini menekankan agar sekolah fokus bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran kepada anak didiknya di sekolah.

"Pada sejumlah negara, jumlah murid yang banyak kan tidak selalu mencerminkan kualitas pendidikan yang baik dan maju," ucap Pj Bupati Juaini dikonfirmasi, Rabu (17/7/2024).

Dimintanya, kepada pihak sekolah yang memiliki sedikit siswa untuk membuktikan baiknya kualitas pendidikan. Salah satunya dengan meningkat prestasi sekolah.

"Walaupun siswa kita sedikit, tapi ayo dong kita buktikan bahwa kualitas pendidikan kita juga tidak kalah maju. Kita juga bisa lebih fokus. Kita ubah tantangan jadi peluang," pintanya.

Pada PPDB Tahun Ajaran 2024/2025, sejumlah sekolah di Lombok Timur masih mendapatkan sedikit siswa baru dibandingkan sekolah lainnya.

Misalnya di SDN 2 Batuyang, Kecamatan Pringgabaya, yang hanya menerima 13 siswa baru pada tahun ini.

Salah satu penyebabnya adalah kondisi bangunan yang memprihatinkan. Di mana gedung kelas SDN 2 Batuyang tak kunjung diperbaiki setelah rusak berat akibat Gempa Lombok pada 2018 lalu.

Pj Bupati Juaini mengakui pihaknya juga mulai melaksanakan program rehabilitasi sekolah tersebut.

Baca juga: Dikbud NTB Berencana Bangun SMA Baru di Lombok Timur, Lombok Barat, dan Sumbawa

Ia juga menyebut pihaknya menganggarkan rehabilitasi itu melalui Dana Alokasi Umum (DAU) senilai Rp1,7 miliar.

Meskipun juga dia mengakui cukup telat melakukan rehabilitasi akibat telat menerima laporan. Belum lagi proses administrasi proyek yang tidak instan.

"Yang namanya kita pakai uang pemerintah kan prosesnya harus detail. Tidak bisa seperti sulap," tutupnya.

Di tempat terpisah Kepala Sekolah SDN 2 Batuyang, Zohra mengungkapkan para wali murid masih enggan menyekolahkan anaknya di sana meski tahu sekolah tersebut akan mendapat program perbaikan pada Agustus 2024.

"Sekolah tak kunjung dibangun. Masyrakat masih enggan untuk menyekolahkan anknya di SDN 2 , walaupun kami sudah sampaikan sekolah akan dibangun bulan Agustus," singkat Zohra.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved