Curhatan Warga Mataram Terdampak Banjir, Kompor Rusak hingga Tidak Bisa Berjualan

Laporan Wartawan TribunLombok.com Rozi Anwar

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Arbaiyah (62) warga Lingkungan Karang Buaya, Kelurahan Pagutan Timur, Kota Mataram, tidak bisa berjualan nasi akibat rumahnya kebanjiran pada Rabu (3/7/2024).

Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Kota Mataram dari siang hingga malam dan membuat sejumlah kelurahan terendam air0

"Hujan ini datang dari siang sampai malam, jadi rumah saya terendam," kata Arbaiyah saat membersihkan rumahnya.

Baca juga: Keluh Warga Lingkungan Bebidas, Kota Mataram Jadi Langganan Banjir

Arbaiyah mengaku tidak bisa berjualan nasi karena alat dapur dan perlengkapan masak terendam air.

"Kompor untuk masak rusak dan beras satu karung saya juga terendam," tuturnya.

Derasnya air yang masuk di rumah membuat dirinya tidak memasak mempersiapkan julanya pagi besok.

"Saya coba bersihkan air dan di bantu sama anak saya, namun tetap aja dia masuk, saya perkirakan sampai jam 10 malam air ini, bisa jadi dia sampai jam 11 air ini surut," ucapnya.

Sementara itu, Sohibulramli, anggota organisasi Radio Komunikasi Kemanusiaan Antar Remaja (Rakkar) meminta warga agar tetap tenang.

"Salah satu cara kami blokade jalan agar tidak masuk ke rumah warga dan kami bisa membersihkan sampah yang tersumbat," ujarnya.

Baca juga: Lima Kelurahan di Mataram Terkepung Banjir

Ia mengimbau kepada warga untuk selalu menjaga kebersihan agar tidak seperti ini lagi setiap musim penghujan.

"Kami mengimbau kepada warga agar membuang sampah pada tempatnya, jangan buang sampah di saluran air, agar setiap tahun tidak kebanjiran lagi," tandasnya.

(*)