MotoGP

Gigi Tegaskan Eksodus Pembalap Ducati Bukan Kesalahan Marc Marquez

Dall'Igna menegaskan, keputusan merekrut Marquez tidak terkait dengan eksodus besar yang dialami Ducati

Editor: Idham Khalid
Instagram @dallignaluig
Manajer Umum Ducati Gigi Dall'Igna 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, akhirnya angkat bicara setelah ditinggal Jorge Martin, Marco Bezzecchi, dan tim satelit Pramac menjelang musim MotoGP 2025.

Kepergian ketiga pilar tersebut terjadi pasca Ducati memutuskan untuk merekrut kembali Marc Marquez sebagai rekan setim Francesco Bagnaia di tim pabrikan.

Dall'Igna menegaskan, keputusan merekrut Marquez tidak terkait dengan eksodus besar yang dialami Ducati. Ia mengatakan bahwa setiap pembalap memiliki alasannya sendiri untuk hengkang.

"Ini bukan kesalahan Marc Marquez atau masalah apa pun," kata Dall'Igna dikutip Crash, Selasa (2/7/2024).

Dall'Igna menegaskan bahwa Tim Ducati telah banyak melahirkan pembalap muda, meski setiap pembalap harus pergi mencari jalannya sendiri setelah bersama Ducati.

“Realitanya adalah kami telah menghasilkan banyak pembalap, banyak pembalap yang bagus dan banyak juara dan pada akhirnya kami tidak dapat terus bekerja sama dengan mereka di masa mendatang karena mereka harus mencari tempat lain di mana mereka dapat mengendarai motor terbaik bagi mereka,” ungkapnya.

Dall'Igna juga menjelaskan kepergian tim Pramac. Menurutnya, Pramac ingin memiliki tim pabrikan sendiri, dan Ducati menghormati keputusan tersebut.

"Pramac telah bersama kami selama 20 tahun, dan kami memiliki hubungan yang sangat baik," ujar Dall'Igna.

Baca juga: Ungkapan Mendalam Jorge Martin Usai Karirnya Disalip Marc Marquez Melaju ke Ducati Pabrikan

Meskipun kehilangan beberapa talenta muda, Dall'Igna tetap optimis dengan masa depan Ducati. Ia yakin bahwa mereka masih memiliki pembalap muda berbakat lainnya yang siap bersinar di MotoGP.

“Kami memulai lagi dengan pebalap muda untuk mengembangkan mereka dan menemukan juara masa depan.” katanya.

Eksodus besar ini menandakan era baru bagi Ducati. Kehilangan Martin, Bezzecchi, dan Pramac tentu menjadi pukulan telak.Namun, Dall'Igna menunjukkan rasa percaya diri bahwa Ducati mampu melewati masa transisi ini dan kembali menjadi salah satu tim terkuat di MotoGP.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved