Berita Lombok Tiimur

MAHAPANJI NW Lombok Timur Gelar Pendidikan Tindak Lanjut Berbasis Pengabdian

MAHAPANJI NW Lombok Timur gelar pendidikan lanjut berbasis pengabdian guna menunjukan komitmen membangun masyarakat

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Para anghota MAHAPANJI NW Lotim saat menjalankan Pendidikan Tindak Lanjut Berbasis Pengabdian di Desa Aik Prapa. Kegiatan ini digelar selama 10 hari, terhitung dari tanggal 28 Juni - 7 Juli 2024. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Mahasiswa Pencinta Alam Rinjani Nahdlatul Wathan (MAHAPANJI NW) Lombok Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun masyarakat melalui kegiatan pendidikan lanjut berbasis pengabdian.

Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Aik Prapa, Kecamatan Aikmel, sebagai bagian dari upaya MAHAPANJI NW untuk terus berkontribusi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut.

Program pendidikan lanjut yang berlangsung selama 10 hari dari tanggal 28 Juni - 7 Juni 2024 ini melibatkan berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat, termasuk peduli lingkungan, sosial kemasyarakatan, dan keagamaan.

Para anggota MAHAPANJI NW bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat setempat, untuk memastikan pelaksanaan program ini berjalan dengan sukses.

Ketua Umum MAHAPANJI NW Lotim, Idham Kholid mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud nyata dari semangat pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat.

"Kami ingin memberikan kontribusi yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat Lombok Timur, khususnya di Desa Aik Prapa. Melalui program ini, kami berharap dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan pengetahuan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan, lingkungan, sosial, dan keagamaan," ucapnya menjawab TribunLombok.com, Selasa (2/7/2024)

Dewan Pendiri sekaligus Dewan Pembina MAHAPANJI NW, Muhammad Hatta juga menyampaikan kebanggaannya terhadap anggota MAHAPNJI NW.

"Melalui kegiatan pengabdian ini, mereka tidak hanya belajar tentang teori, tetapi juga mengaplikasikannya secara langsung di tengah masyarakat. Saya berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi organisasi lain untuk turut serta dalam pembangunan masyarakat," ujarnya.

Ia juga mengingatkan kepada para peserta untuk memegang erat prinsip "Budaya Santri" saat bersentuhan langsung dengan masyarakat.

"Prinsip Budaya Santri mengajarkan kita untuk selalu rendah hati, penuh kasih, dan berbakti. Dalam setiap interaksi dengan masyarakat, kalian harus menjunjung tinggi nilai-nilai ini untuk memberikan dampak positif yang maksimal," tambah Hatta.

Baca juga: Celepuk Rinjani Jadi Maskot Pemilihan Gubernur NTB 2024

Salah satu peserta kegiatan, M. Zainul Mustofa Amin, mengungkapkan rasa bangganya dapat terlibat dalam program ini.

"Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami. Kami tidak hanya belajar tentang teori di kampus, tetapi juga dapat mengaplikasikan ilmu kami secara langsung di tengah masyarakat. Kami berharap dapat terus melakukan kegiatan seperti ini di masa mendatang," katanya.

Program pendidikan lanjut berbasis pengabdian ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi organisasi lain dalam meningkatkan peran aktif mahasiswa dalam pembangunan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, MAHAPANJI NW terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dan berpendidikan.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved