H-1 Gelaran MXGP 2024, Okupansi Hotel di Mataram Masih Sepi

Laporan Wartawan TribunLombok.com Rozi Anwar

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ajang bergengsi Motocross Grand Prix (MXGP) 2024 di Sirkuit Selaparang, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) tak membawa angin segar bagi pengusaha hotel, khususnya hotel bintang 3 ke bawah.

Pada H-1 jelang balapan yang akan berlangsung 29-30 Juni, okupansi hotel di Mataram masih sepi. Bahkan, banyak hotel bintang 3 yang tidak mendapatkan tamu khusus untuk MXGP.

"Hotel (bintang tiga kebawah) lain masih sepi, tidak ada tamu hotel yang datang untuk menonton MXGP," ungkap Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM) I Made Adiyasa Kurniawan, Jumat (28/6/2024).

Menurutnya, hanya dua hotel bintang empat, Hotel Astoria dan Hotel Prime Park, yang kebagian rezeki dari MXGP. Sementara hotel-hotel lain masih sepi, hanya didatangi tamu dari luar NTB yang berlibur, bukan untuk menonton MXGP.

"Itupun kenaikan okupansi karena efek libur sekolah, bukan karena event MXGP," ujarnya." ungkap Adiyasa.

Data AHM menunjukkan tingkat okupansi jelang MXGP hanya naik sedikit, dari 40 persen menjadi 55 % . Kenaikan ini pun dipicu libur sekolah, bukan karena event MXGP.

Dia berharap pemerintah tidak hanya terpaku pada satu event saja, tapi lebih banyak menghadiran event yang berpotensi mendatangkan wisatawqan luar.

Baca juga: 80 Stand UMKM MXGP Lombok 2024 Terisi Penuh

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Cahya Samudra mengakui bahwa tingkat kunjungan wisatawan di Kota Mataram masih didominasi masyarakat lokal, terutama jelang MXGP 2024.

"Masih (didominasi) wisatawan lokal, belum ada wisatawan asing. Dampak MXGP ada (walaupun sedikit), tapi untuk raider dan tim dari MXGP sana. MXGP ini euforianya berbeda dengan MotoGP (yang dampaknya sangat terasa)," tuturnya.

Kondisi ini menjadi sorotan bagi para pemangku kepentingan. Perlu dilakukan evaluasi dan strategi yang lebih matang untuk memaksimalkan potensi MXGP dalam meningkatkan okupansi hotel dan mendongkrak ekonomi lokal.