Berita Bima

Sosok Ahmad Rosihul Ilmi, Penggagas Kampanye Lingkungan di Kota Bima Melalui Gerakan Kalembo Ade

Ahmad Rosihul Ilmi yang bertugas di KUA Kecamatan Mpunda ini ke tingkat nasional

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/TONI HERMAWAN
DLH Kota Bima bersama pengolahan sampah induk Karaso Rasa, komunitas, dan masyarakat membersihkan kawasan Pantai Amahami, Kota Bima, Minggu (9/6/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Ahmad Rosihul Ilmi menggagas kampanye lingkungan melalui gerakan "Kalembo Ade" atau Kampanye Aktif lingkungan Masyarakat Bima atas Daur Ekosistem.

Ilmi lolos penyuluh agama Islam Award ke tingkat nasional setelah melalui seleksi hingga tingkat Provinsi NTB.

Pria yang bertugas di KUA Kecamatan Mpunda ini menyakini, kalimat Kalembo Ade dekat dengan masyarakat.

"Kalembo Ade artinya dalam dan luas, bisa terima kasih, minta maaf, bahkan minta tolong, makna Kalembo Ade luar biasa," akunya usai bersih-bersih Panfau Amahami, Kota Bima, Minggu (9/6/2024).

Baca juga: Warga Kota Bima Punya Sampah Volume Besar? Lapor Saja Lewat Aplikasi Ladewa

Pria yang akrab disapa Ilmi ini menyebut, gerakan yang diambil dalam Bahasa Bima kalembo Ade hajatnya menggerakan masyarakat melestarikan lingkungan.

"Walaupun Kalembo Ade dalam Bahasa Bima cukup dalam, harapannya melalui gerak ini untuk terus memberikan penyadaran kepada masyarakat melestrarikan lingkungan," harapnya.

Ia melanjutkan saat ini tengah mengikuti kompetisi dan lolos penyuluh agama islam award dalam kategori pelestarian lingkungan.

"Alhamdulillah saya salah satu sebagai nominasi mewakili Kota Bima," tambahnya.

Pria lulusan UIN Mataram ini, saat ini akan masih mengikuti seleksi tahap publikasi dan tanggapan masyarakat hingga 13 Juni 2024 selanjutnya 1-16 juli untuk tahap kedunya.

Baca juga: Daftar 10 Amalan di Bulan Zulhijjah dengan Pahala Setara Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

"Juli ada penganugerahannya saya minta doa dan dukungan supaya Kota Bima dapat memenangkan penyuluh award 2024," pintanya.

Ilmi menegaskan kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab semua bukan hanya para petugas kebersihan semata.

Sebab sampah tentunya akan membuat keresahan dikalangan masyarakat.

Semua pihak diminta untuk memiliki kesadaran dan saling mengingatkan pentingnya kebersihan.

"Kalau lingkungan bersih suasanya terasa nyaman, tugas ini untuk semua bukan petugas kebersihan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved