Piala Asia 2024
Profil Wasit Indonesia vs Uzbekistan AFCU23 Shen Yinhao, Pernah Buat Kontroversi di SEA Games 2023!
Simak profil lengkap dari Shen Yinhao yang memimpin laga Indonesia vs Uzbekistan di ajang AFC U23 Asian Cup 2024, pernah buat keputusan kontroversial.
TRIBUNLOMBOK.COM - Nama wasit Shen Yinhao tengah menjadi sorotan warganet pada hari Selasa 30 April 2024 dini hari.
Perlu diketahui, Shen Yinhao merupakan wasit yang memimpin laga antara Indonesia vs Uzbekistan di ajang AFCU23 Asian Cup Qatar 2024.
Dalam laga yang dipimpin oleh Shen Yinhao ini, Indonesia kalah dengan skor 0-2 dari Uzbekistan.
Profil Wasit Indonesia vs Uzbekistan AFCU23 Shen Yinhao, Pernah Buat Kontroversi di SEA Games 2023!
Profil Shen Yinhao
Shen Yinhao merupakan wasit asal China yang lahir di Shanghai pada 6 November 1986.
Karier wasit berusia 37 tahun itu terbilang cemerlang. Dilansir dari Transfermarkt,
Shen Yinhao telah mendapat lisensi wasit FIFA pada 2018.
Pada 2024, dia dipercaya menjadi wasit untuk pertandingan Nepal vs Yaman dan
Palestina vs Bangladesh di Kualifikasi Piala Dunia Asia.
Pada pertandingan Nepal vs Yaman, Shen Yinhao mengeluarkan 3 kartu kuning.
Sementara pada pertandingan Palestina vs Banglades, ia mengeluarkan 2 kartu kuning.
Sepanjang 2023-2024, Shen Yinhao telah ditunjuk menjadi wasit untuk Piala AFC,
Liga Super China, dan Piala Asia U23 2024.
Baca juga: Daftar Kontroversi Timnas Indonesia vs Uzbekistan AFC U23 2024 Pembatalan Penalti Hingga Kartu Merah
Di perhelatan Piala Asia U23 2024, wasit asal China itu memimpin pertandingan antara Thailand dan Arab Saudi.
Dia mengeluarkan 4 kartu kuning selama pertandingan yang digelar pada 19 April 2024 itu.
Disinyalir akun Instagram @yinhao.shen ini merupakan medsos pribadi sang wasit. Namun, belum diketahui apakah itu benar.
Kontoversi Shen Yinhao

Nama Shen Yinhao cukup kontroversial karena sempat memberikan penilaian ganjil saat Sea Games 2023. Simak kronologi selengkapnya:
1. Beri keputusan ganjil
Dikutip dari Kompas.com (9/5/2023), saat Garuda Muda bertanding melawan Kamboja di SEA Games 2023 yang berlangsung di Stadion Olimpiade Nasional, Phnom Penh, pada Rabu (10/5/2023), Shen Yinhao memberikan penilaian ganjil.
Paling fatal, Shen Yinhao menjatuhkan hukuman pinalti timnas U22 Indonesia lantaran menilai Muhammad Ferarri melanggar pemain Kamboja.
Padahal, dalam tayangan ulang di televisi, pelanggaran yang dilakukan Ferarri terjadi di luar kotak pinalti.
Beruntung, tendangan Lim Pisoth sebagai eksekutor Kamboja berhasil ditangkis oleh Kiper Timnas U-22 Indonesia, Adi Satryo.
Sayangnya, setelah Adi menghalau bola dan berusaha menggapai bola rebound, dia justru diterjang oleh pemain Kamboja hingga mengerang kesakitan.
Momen inilah yang membuat Adi cedera dan memantik keributan antara kedua tim. Komang Teguh Trisnanda sempat terlihat emosi karena aksi pelanggaran pemain Kamboja yang membahayakan Adi Satrio.
2. Perlakuan tak adil
Pada bulan Agustus 2020, timbul kontroversi di laga antara Beijing Guoan dan Shandong Luneng.
Kontroversi itu berkaitan dengan keputusan Shen Yinhao yang menjadi pengadil di pertandingan Chinese Super League itu.
Kontroversi signifikan terjadi ketika gol kedua Luneng dianulir, sehingga Guoan bisa menyingkirkan Luneng dengan agregat 4-3.
Hasil tersebut membuat kesal fans Luneng dan banyak pemain yang mengungkapkan kemarahannya kepada wasit di media sosial.
Hao Junmin, kapten Luneng, memposting: “Tidak ada prinsip, tidak ada keadilan, tidak ada kemampuan, tidak ada keuntungan” di Weibo-nya.
Róger Guedes, pemain Luneng asal Brazil, mengatakan “sayangnya ini bukan sepak bola” di Instagram story-nya.
Pemain Brasil lainnya, Moisés Lima Magalhães, juga mengirimkan kata “Malu” dalam bahasa Portugis di Instagram-nya.
Selain para atlet, para penggemar yang kesal membanjiri berbagai platform bertema sepak bola untuk meninggalkan komentar bahwa “seruan buruk telah, sedang, dan akan terus menghancurkan sepak bola Tiongkok.”
Kemarahan dari pihak Luneng sudah menumpuk sejak beberapa waktu lalu.
Pada fase pertama antara Shandong Luneng dan Beijing Guoan, wasit Shen Yinhao memberikan penalti kepada Beijing Guoan dan kemudian membiarkan gol penyama kedudukan Beijing tetap berlaku, yang membuat Luneng kehilangan keunggulannya.
Pada kedua kesempatan tersebut, pemain Luneng mempertanyakan keputusan Shen dan memintanya untuk memeriksa video tersebut tetapi Shen mengabaikan permintaan mereka.
Pertandingan akhirnya berakhir dengan skor 2-2 dan Luneng yakin mereka akan menang jika mendapat perlakuan adil.
3. Diduga terlibat plagiarisasi akademik
Setelah Shen Yinhao dianggap tidak adil, penggemar fans Luneng pun tetap tidak puas setelah pihak klub sendiri menulis surat kepada Asosiasi Sepak Bola China untuk menyampaikan keluhannya.
Mereka memeriksa makalah Shen yang diterbitkan dan menemukan bahwa makalahnya Penelitian tentang Penyebab dan Penanggulangan Tekanan Psikologis Wasit Sepak Bola Mahasiswa.
Makalah itu diterbitkan di Journal Sports Fashion, dicurigai menjiplak penelitian Wasit Sepak Bola Universitas Lu Yunfei tentang Penyebab dan Penanggulangan Demam Panggung.
Penelitian itu diterbitkan lima tahun sebelumnya. Penggemar Luneng mengklaim bahwa isi makalah Shen hampir sama dengan karya Lu dan Shen hanya melakukan beberapa modifikasi pada urutan paragraf.
Terlebih lagi, tesis master Shen juga diduga melakukan plagiarisme.
Sebagai anggota fakultas di Departemen Pendidikan Jasmani Universitas Tongji, Shen segera meninggalkan pekerjaan wasitnya dan kembali ke Shanghai untuk membela tuduhan plagiarisme. Kasus ini masih dalam penyelidikan.
Jika Shen terbukti bersalah, gelar dan jabatan pengajarnya akan dicabut dan dia mungkin menerima hukuman lebih lanjut dari Asosiasi Sepak Bola Tiongkok yang mungkin mengancam kualifikasinya sebagai wasit yang terdaftar di FIFA.
Setelah Shen dilaporkan, asosiasi memutuskan untuk mengundang wasit asing untuk putaran kedua dan Kim Hee Gon, wasit internasional Korea.
Pertandingan berjalan mulus di 70 menit pertama dengan masing-masing tim masing-masing mencetak satu gol, namun di menit ke-69, ketika Guedes kembali mencetak gol, membuat Luneng unggul, kontroversi semakin bertambah.
Setelah melihat VAR, Kim menyapu bersih gol tersebut karena wasit memutuskan bahwa Guedes melakukan pelanggaran dalam penumpukan tersebut.
Sementara para pemain Luneng marah atas keputusan Kim, Beijing kembali mencetak gol hanya dua menit kemudian.
Namun, Renato Augusto yang memberikan assist pada gol tersebut diduga melakukan handball.
Di 30 menit terakhir pertandingan, Luneng menyerang dengan agresif, namun keberuntungan tidak berpihak pada mereka dan mereka harus menerima kenyataan bahwa mereka tersingkir dari semifinal Liga Super Tiongkok.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul INI Akun Medsos Shen Yinhao, Wasit asal China Anulir Gol Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024.
Shen Yinhao
AFC U23
Indonesia vs Uzbekistan
Senin 29 April 2024
Piala Asia U23 2024
Selasa 30 April 2024
Update Kode Redeem ML Redemption Code Mobile Legends Terbaru Khusus Hari Ini Selasa 30 April 2024 |
![]() |
---|
Daftar Kontroversi Timnas Indonesia vs Uzbekistan AFC U23 2024 Pembatalan Penalti Hingga Kartu Merah |
![]() |
---|
Update Kode Redeem FF Redemption Code Free Fire Terbaru Khusus untuk Hari Ini Selasa 30 April 2024 |
![]() |
---|
SEDANG BERLANGSUNG - Link TV Online RCTI Laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan AFC U23 Malam Ini! |
![]() |
---|
SEDANG BERLANGSUNG - Link Live Streaming RCTI Laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan AFC U23 Malam Ini! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.