STY Dinilai Layak Dapat Warga Kehormatan Indonesia

Pelatih Shin Tae-yong (STY) membawa Timnas Indonesia U23 melaju ke semifinal Piala Asia U23 2024 dan berpeluang mencetak sejarah lolos Olimpiade

(Dok. PSSI)
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memberikan arahan saat Timnas Indonesia melawan Timnas Yordania pada laga terakhir fase grup Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Nasser bin Khalifa, Doha, Qatar, Minggu (21/4/2024). 

TRIBUNLOMBOK.COM - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) layak mendapat apresiasi tinggi karena membawa lolos timnya ke semifinal Piala Asia U23 2024 di Qatar.

Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 mengusulkan agar STY mendapat gelar warga kehormatan dari Indonesia.

Sebuah penghargaan yang hanya diberikan kepada orang-orang yang memiliki jasa besar.

”Coach STY telah menulis sejarah bagi sepakbola Indonesia yang akan dikenang selamanya. STY telah membuktikan bahwa mimpi besar dapat diwujudkan,” kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto didampingi Dewan Pendiri Mi6, Hendra Kesumah dan Sekretaris Mi6, Lalu Athari Fathullah di Mataram, Minggu (28/4/2024).

Timnas Indonesia kini berpeluang lolos ke Olimpiade Paris 2024 apabila bisa melaju ke final.

Baca Selanjutnya: Pengaruh hasil semifinal piala asia u bagi sejarah indonesia bukan sekadar tiket olimpiade

Namun tim asuhan STY harus bisa melewati hadangan Uzbekistan di semifinal yang akan dihelat Senin (29/4/2024) petang pukul 22.00 Wita.

Jika Timnas Indonesia mampu lolos ke partai final Piala Asia U23, maka Indonesia akan lolos otomatis ke Olimpiade Paris 2024.

Didu, sapaan karib Bambang, menilai Timnas Indonesia tidak hanya mewakili negara, tetapi juga mewakili harapan dan impian warganya.

”Keberhasilan Timnas bukan hanya sebuah kemenangan bagi tim, tetapi juga kemenangan bagi seluruh negeri. Itulah mengapa menurut kami Mi6, STY layak mendapat gelar Warga Negara Kehormatan,” kata Didu.

Dalam sejarah sepakbola, gelar Warga Negara Kehormatan pernah diterima Guus Hiddink dari Pemerintah Korea Selatan, atas prestasinya yang membawa Timnas Korsel menjadi juara tiga Piala Dunia 2002.

”Coach STY telah mengharumkan nama bangsa kita,” imbuh Didu.

Baca Selanjutnya: Garuda muda menuju olimpiade paris lolos jika menang lawan uzbekistan di semifinal afc u

Mantan Eksekutif Daerah WALHI NTB dua periode ini menegaskan, usulan apresiasi tinggi kepada Pelatih STY ini bukan hendak menciptakan diskriminasi dalam dunia olahraga Indonesia.

Namun kata Didu, olahraga sepakbola, memiliki karakteristik yang khas. Sebab, prestasi tinggi dalam sepakbola, terutama oleh Timnas, memiliki kemampuan yang kuat untuk menyatukan orang dari berbagai latar belakang.

Itu sebabnya, kesuksesan Timnas sepakbola sering kali dipandang sebagai pencapaian nasional yang membanggakan.

Memicu rasa patriotisme dan identitas nasional yang kuat di antara seluruh warga negara.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved