Menparekraf Sandiaga Uno Datangi Ponpes Nurul Haramain NWDI Narmada Lombok Barat

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ribuan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Haramain NWDI Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyambut kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dengan lantunan selawat, Jumat (26/4/2024).

Sandi tiba di Ponpes sekira pukul 11.25 WITA, kedatangan mantan calon Presiden Republik Indonesia 2019 itu dalam rangka kegiatan Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 'Generasi Kreatif Berdaya Saing'.

Sebelum tiba di lokasi kegiatan, Sandi disajikan berbagai lukisan karya santri Ponpes Nurul Haramain, selain itu Sandi juga melihat lapak sayuran yang sayur tersebut ditanam oleh para santri di Ponpes Nurul Haramain.

Baca juga: Raih Berbagai Prestasi, Santri Nurul Haramain Harapkan Beasiswa Kedokteran

Pimpinan Ponpes Nurul Haramain NWDI Narmada TGH Hasanain Juani menyambut langsung kedatangan rombongan Menparekraf.

"Mudah-mudahan ziarah ini membawa barokah bagi umat manusia," kata Hasanain.

Selain itu dalam sambutannya TGH Hasanain juga memaparkan karya-karya santrinya di hadapan Menparekraf, termasuk karya yang bisa tembus pasar internasional.

"Dengan kreatif itu kekurangan-kekurangan itu bisa kita isi, contohnya teman-teman mengeksplor daun salam, maka kita kembangkan pohon salam, kita persilahkan anak-anak ini untuk menawarkan daun salam ini kepada dunia," kata Pimpinan Ponpes Nurul Haramain itu.

Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan, digitalisasi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat, sehingga dengan kemajuan teknologi tersebut diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan peluang tersebut untuk memajukan ekonomi.

"Sekarang kita di era digitalisasi, lebih dari 250 juta masyarakat kita terinterkoneksi dengan digitalisasi," kata Sandi.

Baca juga: Ini Empat Fakta Menarik Soal Ponpes Nurul Haramain NWDI Narmada

Sandi juga berpesan kepada santri, meskipun dari lingkungan pondok santri juga bisa seperti siswa pada umumnya, memanfaatkan peluang kemajuan teknologi untuk menciptakan kreativitas yang bisa menembus pasar internasional.

"Dengan tongkat digitalisasi santri akan mampu menciptakan kreativitas untuk negeri," pungkasnya.

(*)