Ramadhan

Ibadah Nyepi dan Ramadhan 2024 Berbarengan, Simbol Kerukunan Umat Beragama di Mataram

Umat Hindu di Mataram mulai melaksanakan ibadah Nyepi 2024, perayaan ibadah tersebut juga berbarengan dengan pelaksanaan ibadah salat tarawih pertama.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBU FIRMANSYAH
Para Pecalang yang bertugas mengamankan ibadah Nyepi di Kelurahan Sapta Marga Kota Mataram, Senin (11/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Umat Hindu di Mataram mulai melaksanakan ibadah Nyepi 2024, perayaan ibadah tersebut juga berbarengan dengan pelaksanaan ibadah salat tarawih pertama bagi umat Islam yang akan menjalankan puasa Ramadhan 1445 Hijriah pada keesokan harinya.

Ketua Pecalang Kelurahan Sapta Marga Kota Mataram Dewa Putu Purnama mengatakan, untuk pelaksanaan ibadah dua umat beragama tersebut tidak akan menjadi masalah, justru itu menjadi simbol toleransi di Mataram.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Mataram Ramadhan 2024/1445 H Selama Satu Bulan Format PDF

"Nyepi tahun ini memang berbarengan dengan ibadah umat lain (Islam), tapi tidak ada masalah karena kemarin warga muslim yang tinggal di sini banyak yang pulang kampung," kata Dewa, Senin (11/3/2024).

Dewa mengatakan perayaan Nyepi yang berbarengan dengan perayaan ibadah umat Islam buka kali pertama terjadi, 25 tahun lalu juga pernah terjadi perayaan ibadah yang berbarengan.

"Dulu pernah, waktu itu malam takbiran dan kita melaksanakan Nyepi. Tapi aman-aman saja karena kita saling menghargai, menjalankan ibadah masing-masing," lanjutnya.

Perayaan ibadah Nyepi di Mataram dimulai pukul 06.00 Wita sampai pukul 06.00 Wita pada keesokan harinya, selama pelaksanaan ibadah para pecalang terus berpatroli memastikan seluruh umat Hindu melaksanakan ibadah Nyepi tersebut.

Baca juga: Ratusan Ogoh-ogoh Menghiasi Jalanan Kota Mataram Dalam Rangka Hari Raya Nyepi 2024

Dewa mengatakan, untuk malam hari seluruh Umat Hindu diwajibkan untuk mematikan lampu, dan tidak boleh melaksanakan kegiatan di luar rumah.

Untuk memastikan kenyamanan selama beribadah, para pecalang terus berpatroli agar warga yang sewaktu-waktu yang mengalami sakit bisa dibawa ke rumah sakit.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved