Minibus Terguling di Sembalun
BREAKING NEWS Mini Bus Terguling di Sembalun Lombok Timur, 12 Korban Luka-luka
Minibus mengalami rem blong sehingga pengemudi langsung membanting stir ke arah kiri
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Satu unit minibus dengan terguling di Sembalun, Lombok Timur, Kamis (11/1/2024).
Minibus yang ditumpangi 12 orang termasuk sopir ini terguling saat melintas di Jalan Desa Sajang Sembalun menuju Desa Bilok Petung.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman mengatakan, minibus bernomor polisi DR 7915 KA dalam perjalanan menuju Lombok Utara.
"Benar telah terjadi kecelakaan tunggal yang melibatkan mobil Roda empat Mitsubishi jenis engkel dengan No.Pol DR 7915 KA yang datang dari arah Sembalun menuju KLU," ucap Nikolas.
Baca juga: Jasad Kapten Kapal Kecelakaan di Gili Meno Ditemukan 300 Meter dari Pantai di Kedalaman 35 Meter
Dia menceritakan kronologi bahwa saat melintasi turunan di Pusuk Sajang Sembalun, minibus mengalami rem blong sehingga pengemudi langsung membanting stir ke arah kiri yang menyebabkan mobil terbalik.
"Dari kejadian tersebut tercatat ada 12 korban termasuk supir, semuanya sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas terdekat," katanya.
Evakuasi kendaraan masih belum bisa dilakukan mengingat kendaraan yang besar sehingga diperlukan alat berat.
Kapolsek Sembalun AKP Wahyu Indrawan mengatakan, sejumlah titik jalan di Sembalun rawan kejadian kecelakaan lalu lintas (Lakalantas).
Jalan menuju Sembalun memiliki jalur yang ekstrem dengan jumlah tanjakan yang relatuf banyak dan terjal.
Baca juga: Keterangan Saksi Mata Kecelakaan Maut Mobil Vs 2 Motor di Depan Bandara Lombok
"Kalau ke Sembalun imbauan kita pengendara gunakan gigi satu ketika nanjak, selain itu kendaraan paling tidak harus baik jangan sakit-sakitan dibawa naik karena tanjakan di Sembalun berbeda dengan yang lainnya," katanya.
Apalagi wisatawan yang baru pertama kali ke Sembalun diharapkan lebih meningkatkan keeaspadaan.
kendaraan besar seperti bus dan lainnya ditekankannya harus memperhatikan jumlah penumpang.
"Jangan over capacity kalau ke Sembalun, dan kalau umpama tempat duduknya 10 dikurangi penumpangnya jadi 5 biar kalau bisa duduknya satu-satu," demikian Wahyu.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.