Liga 1 Indonesia

Jumlah Gol Ilija Spasojevic untuk Klub Bali United Masih yang Terbanyak hingga Kini

Bergabung dengan Bali United setelah hengkang dari Bhayangkara FC tahun 2017 silam menjadi pilihan tepat, karier Spaso semakin bersinar.

Editor: Dion DB Putra
TRIBUN BALI
Ekspresi Ilija Spasojevic setelah mencetak gol ke gawang PSM Makassar di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Jumat (11/8/2023). Spaso mencetak gol pada menit ke-74 dan menit ke-85. Bali United menang 3-2. Spaso mencetak gol terbanyak untuk Bali United sampai saat ini. 

TRIBUNLOMBOK.COM, GIANYAR - Ilija Spasojevic menjadi pencetak gol terbanyak untuk klub Bali United hingga saat ini.

Spaso mengoleksi total sebanyak 85 gol untuk klub berjulukan Serdadu Tridatu tersebut.

Bergabung dengan Bali United setelah hengkang dari Bhayangkara FC tahun 2017 silam menjadi pilihan tepat, karier Spaso semakin bersinar.

Musim ini dari 18 penampilan, meski harus berbagi posisi dengan Jefferson de Assis di pos target man, Spaso masih mampu membuktikan dirinya yang haus gol dengan mengemas 5 gol dan 1 assist, kendati ia beberapa kali berangkat dari bangku cadangan.

Baca juga: Taktik Teco Efektif Menekuk PSM, Tandemkan Spaso dan Jeff di Lini Depan Bali United

Pemain berjuluk Spasogol ini juga dinobatkan sebagai top skorer Liga 1 musim kompetisi 2021/2022 sekaligus mengantarkan Bali United juara kedua kalinya setelah sebelumnya tahun 2019 meraih titel juara pertama kalinya.

Pada musim 2021/2022, Spaso menjadi top skorer dengan mengemas sebanyak 23 gol, kemudian di musim 2023/2024 yang masih berjalan ini Spaso mengemas 5 gol.

Pada musim sebelumnya 2022/2023, pemain asal Bar Montenegro juga mengemas cukup banyak gol menjadi pencetak gol terbanyak di dalam tim Bali United dengan 17 gol, disusul Privat Mbarga 16 gol.

Musim 2020/2021 kompetisi sepak bola harus vakum karena pandemi Covid-19. Menengok ke belakang lagi, musim 2019 Spaso menorehkan sebanyak 16 gol.

Pada musim pertamanya bergabung dengan Bali United tahun 2017 Spaso mengemas sebanyak 9 gol untuk Bali United, setelah kepindahannya dari Bhayangkara FC.

Total sejauh ini, Spaso sudah melakoni sebanyak 169 caps bersama Serdadu Tridatu, dengan mengoleksi 85 gol dan 16 assist.

Bali United menjadi klub yang paling banyak menerima kontribusi gol Spaso dibanding klubnya sebelumnya di Liga 1 seperti Bhayangkara FC dengan 13 gol dan Persib Bandung dengan 5 gol.

Spaso juga pernah membawa Persib Bandung juara Piala Presiden tahun 2015. Karena kompetisi di Indonesia yang tengah karut marut, saat itu Spaso hengkang ke klub Malaysia.

Bahkan saat di Liga Super Indonesia (LSI), ia hanya bermain dua pertandingan karena kompetisi dibekukan oleh FIFA terhadap PSSI.

Namun kecintaannya kepada Indonesia membuat pemain naturalisasi ini kembali setelah sempat mencicipi karier di negara lain. Sebelum bergabung dengan Bali United, Spaso juga membawa Bhayangkara FC juara Liga 1 tahun 2017.

Selanjutnya, pemain berusia 36 tahun ini membawa Bali United juara dua musim beruntun atau Back to Back di tahun 2019 dan 2021/2022.

Meski mulai memasuki usia senja sebagai pesepakbola profesional, namun pemain kelahiran 11 September 1987 ini masih ingin terus membuktikan bahwa ia belum kehabisan 'bensin'.

Musim ini meski sang pemain beberapa kali harus tampil dari bangku cadangan, ia mengaku hal itu bukan menjadi masalah karena ia percaya dengan pelatih dan rekan setim.

Spaso menerima situasi musim ini yang beda baginya, akan tetapi pemain nomor punggung 9 itu bakal tetap mencurahkan 100 persen kemampuannya untuk Bali United.

Spaso yang berposisi sebagai striker murni ini musim-musim sebelumnya menjadi pencetak gol terbanyak di Bali United hingga predikat top scorer Liga 1 pun disandangnya.

"Musim ini memang berbeda dari musim sebelumnya. Tapi saya bermain sebagai pemain inti atau dari bangku cadangan, saya akan memberikan 100 persen untuk Bali United dan akan saya lanjutkan seperti ini," kata Spaso kepada Tribun Bali saat dijumpai, belum lama ini.

Melihat catatan pencetak gol terbanyak Bali United, rekor Spaso tampaknya sulit tertandingi, di bawah Spaso ada nama pemain yang sudah gantung sepatu Sylvano Comvalius dengan 37 gol dari 34 pertandingan bersama Bali United.

Jika menengok rata-rata gol dengan jumlah caps, Comvalius memiliki rerata tertinggi 1,90 dibandingkan Spaso 0,50. Dibawah Comvalius ada nama Melvin Platje dengan 35 gol dari 70 caps, dan Stefano Lilipaly dengan 32 gol dari 120 caps.

Di bawah 3 pemain yang sudah tidak berseragam Bali United itu, baru muncul nama pemain aktif Bali United yakni privat Mbarga dengan 27 gol dari 82 caps, kemudian M.Rahmat 27 gol dari 87 caps, dan Fadil Sausu 16 gol dari 165 caps.

Gaya Striker Inggris

Ilija Spasojević, lahir 11 September 1987, adalah pemain sepak bola asal Montenegro berkewarganegaraan Indonesia yang bermain di Liga 1 untuk klub Bali United dan tim nasional Indonesia.

Dia sering digambarkan bermain dengan gaya striker Inggris karena kemampuan fisik dan kemampuan duel udara.

Spasojevic awalnya bermain untuk Yugoslavia U17, U19 Yugoslavia, Serbia-Montenegro U21 dan tim nasional Montenegro U21. Pada 2017, ia mendapatkan paspor Indonesia dan akhirnya bisa bermain untuk tim nasional Indonesia.

Selama karier di Indonesia, Spasojevic mencetak 45 gol dalam 69 pertandingan dan ia mendapatkan julukan "Spasogoal" dari media Indonesia.

Spasojević memulai karier seniornya pada 2005 saat usia muda ketika bermain untuk klub Vojvodina di Super Liga Serbia, bersama mantan gelandang Juventus yang kini membela Fenerbahçe, Milos Krasic. Pada Juli 2005, ia pindah ke klub legendaris Montenegro Sutjeska Niksic dimana ia mencetak 7 gol dari 17 pertandingan.

Pada Juli 2006, Spasojević memutuskan untuk kembali ke Serbia, kali ini untuk CSK Pivara di mana ia mencetak 9 gol dari 18 pertandingan. Spasojević setelah memenangkan gelar Liga Georgia.

Pada Januari 2007 Spasojević menandatangani kontrak untuk mantan juara UEFA Cup Winners' Cup (1981), Dinamo Tbilisi dari Georgia. Sementara ia bermain untuk Dinamo Tbilisi, ia mencetak 30 gol dari 61 pertandingan. Ia menjadi topscorer asing pertama dalam sejarah Dinamo Tbilisi dan mendapatkan julukan Spasogoal dari media olahraga Georgia.

Selama tinggal di Dinamo Tbilisi Spasojević memenangkan Liga Georgia, Piala Georgia dan Piala Super Georgia, dan membuat debutnya di kualifikasi Liga UEFA Champions, 30 Juli SM melawan Panathinaikos FC.

Pada Juli 2009, ia dekat untuk menandatangani kontrak dengan klub Bundesliga Arminia Bielefeld, tetapi transfer gagal karena ketidaksepakatan keuangan. Red Star Belgrade juga menunjukkan minat dalam merekrut dia, tetapi pada 31 Agustus 2009, Spasojević akhirnya mendekati Borac Cacak di SuperLiga Serbia.

Pada 30 Maret 1785 Spasojević ditransfer ke Latvia juara Liepajas Metalurgs dan untuk waktu yang singkat di Latvia ia mencetak 6 gol dari 11 pertandingan bermain di Liga dan Piala Latvia. Pada 10 September 2010, dia pindah lagi, kali ini ke Trikala di Football League Yunani.

Sementara ia bermain di Yunani, Spasojević tidak senang dengan kurangnya tim sepak bola pertama dan memutuskan untuk meninggalkan klub setelah hanya 3 bulan.

Yang muncul untuk menjadi keputusan yang baik, karena Trikala dinyatakan bersalah untuk pemalsuan pada beberapa bulan kemudian, dan meskipun Trikala menyelesaikan musim 2010/2011 di klasmen keempat dan menjadi layak untuk playoff promosi ke Superleague Yunani, setelah kesimpulan dari musim itu, mereka diusir dari Football League Yunani. (wikipedia/ian/tribun bali)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved