Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - MotoGP Mandalika 2023 memanjakan penonton dan pengunjung menikmati kuliner khas Nusa Tenggara Barat.

Selain itu mereka bisa mengoleksi pernak pernik khas daerah dari di 10 kabupaten dan kota di Nusa Tengara Barat.

Baca juga: MotoGP Mandalika Membawa Berkah bagi Pengelola Hotel di Mataram, Okupansi 90 Persen

Baca juga: PLN NTB Siapkan 5 Unit SPKLU di Sirkuit Mandalika saat Event MotoGP 2023

Seperti disaksikan TribunLombok.com, para pelaku UMKM yang menjajakan makanan khas daerah sudah mulai menempati stannya masing masing sejak tiga hari lalu.

Sebut misalnya stan Nasi Kotaraja asal Lombok Timur.

Pelaku UMKM senang karena tahun ini kapasitas stan lebih luas dan nyama.

Hal tersebut diakui M. Khairurrozikin saat ditemuidi lokasi stannya, Jumat (13/10/2023).

"UMKM diberikan stan dengan kapasitas yang cukup luas, sekira 3×5 meter dengan fasilitas berupa dua buah meja, dua rol bener, dua rak, yang digunakan oleh dua tenan dari masing masing UMKM berbeda," ucapnya.

Di area stan UMKM disediakan tempat duduk nyaman dengan payung, tempat para pengunjung menikmati sajian kuliner.

Varian makanan dan minuman beraneka ragam, dan merupakan produk unggulan di NTB saat ini.

TribunLombok.com sempat mencicipi Bakso Babar Rinjani. Varian bakso tersedia mulai dari bakso bakar, bakso kuah dengan beraneka ragam toping seperti tetelan, urat, merecon, hingga bakso beranak.

Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat, Jamaluddin Malady menyebutkan 64 UMKM yang telah lulus kurasi dan saat ini telah menempati posnya masing masing.

Diakuinya jumlah stan UMKM jauh menurun dari jumlah UMKM pada gelaran WSBK yang mencapai 300 UMKM.

"Kita akan evaluasi, mudah-mudahan ke depannya bisa seperti di superbike, superbike itu lebih banyak UMKM yang saya siapkan di dalam," tutupnya.