Indonesia Re Edukasi Warga dan Reduksi Sampah Hingga 3 Ton Melalui Bank Sampah Putri Nyale Mandalika

Kementerian BUMN melalui program TJSL telah memberikan perhatian khusus dan dukungan pada peran besar bank sampah

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)BUMN dari Indonesia Re dalam pengelolaan sampah di Bank Sampah Putri Nyale Mandalika. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re menjalankan komitmennya mengajak masyarakat untuk terlibat dalam pengelolaan sampah di Bank Sampah Putri Nyale Mandalika.

Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)BUMN dari Indonesia Re di bidang lingkungan kali ini merupakan kegiatan lanjutan yang diprakarsai pada tahun 2022.

Kementerian BUMN melalui program TJSL telah memberikan perhatian khusus dan dukungan pada peran besar bank sampah ini.

Hal tersebut sejalan dengan penetapan program-program TJSL BUMN yang berorientasi pada pencapaian 17 (tujuh belas) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) nasional.

Baca juga: Program Bakti BUMN Bank Sampah Sasar 6 Desa Penyangga Kawasan Mandalika

Program pengadaan bank sampah menjadi program unggulan TJSL Kementerian BUMN dan BUMN berdasarkan kemanfaatan bagi lingkungan dan perekonomian masyarakat.

Indonesia Re meyakini bahwa dengan mengurangi jumlah sampah yang terbuang langsung ke TPA melalui pengelolaan sampah terintegritas dapat memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat
sekitar.

Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, SDM dan Corporate Secretary Indonesia Re Robbi Y Walid mengatakan, pihaknya membangun Bank Sampah Putri Nyale sebagai Bank Sampah Induk dan empat Bank Sampah satelit yang berlokasi di empat dusun di kawasan Mandalika, yaitu Dusun Mong I, Dusun Sekar Kuning, Dusun Ujung Daye, dan Dusun Kuta II.

Sampai September 2023, program Bank Sampah Putri Nyale telah berhasil mengedukasi 245 orang di sekitar
kawasan Bank Sampah untuk turut berpartisipasi.

Tidak hanya itu, program Bank Sampah ini juga sudah berhasil mereduksi hampir 3.000 kg selama bulan Agustus dan September 2023.

Baca juga: Pilah Limbah di Bank Sampah Putri Nyale Mandalika Bisa Dapat Tabungan Emas, Begini Caranya

Bahkan, program pengolahan sampah ini juga sudah menyambangi Hotel, Sekolah, dan Restoran disekitar kawasan Bank Sampah untuk turun tangan dan bekerja sama untuk mereduksi sampah.

"Kami percaya bahwa sampah akan memiliki nilai jika dapat diolah dengan benar. Indonesia menghasilkan 33,4 juta ton sampah pada tahun 2022 atau sebanyak 90.794 ton per hari. Bayangkan jika sampah-sampah tersebut diolah dan dapat menjadi penghasilan tambahan serta menjadi lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat," jelas Robby.

Tidak hanya menjaga keseimbangan ekosistem, tetapi juga dapat mensejahterakan masyarakat.

Maka dari itu, sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan kami, Indonesia Re dengan antusias telah mengambil langkah penting dalam pengelolaan sampah dengan menciptakan Bank Sampah Putri Nyale.

Tujuannya untuk menjaga integritas lingkungan danmemberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat sekitar.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved