Liga 1 Indonesia

Stefano Cugurra: Kami Tetap Kerja keras dan Berikan Semangat kepada Pemain

Namun Teco sudah kebal dengan seruan-seruan itu. Bahkan ia menilai kritikan fans adalah hal yang sangat biasa dalam sepak bola.

Editor: Dion DB Putra
DOK BALI UNITED
Pemain Bali United sebelum pertandingan pekan ke-3 Liga 1 2023-2024 melawan Madura United yang berakhir dengan skor 2-1 di Stadion kapten I Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (15/7/2023) malam. Pelatih Bali United, Stefano Cugurra dalam tekanan karena timnya masih terseok-seok di papan tengah Liga 1 Indonesia. 

TRIBUNLOMBOK.COM, GIANYAR - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra dalam tekanan besar. Buruknya penampilan Serdadu Tridatu membuat suporter bereaksi keras. Fans meminta Teco mengundurkan diri dari kursi kepelatihan.

Namun Teco sudah kebal dengan seruan-seruan itu. Bahkan ia menilai kritikan fans adalah hal yang sangat biasa dalam sepak bola.

Baca juga: Suporter Bali United Minta Pelatih Stefano Cugurra Mundur

Dia menyederhanakan, saat kalah, pelatih adalah orang yang paling disalahkan.

Teco tak mau kalah dengan tekanan. Ia berupaya membuat beberapa perubahan agar keadaan tim menjadi lebih baik. Memang pada awal musim ini hingga pekan ke-13 kompetisi Liga 1, Bali United masih bertengger di posisi ke-11 papan klasemen Liga 1.

Situasi ini tidak terlepas dari bongkar pasang pemain yang terjadi dibandingkan dua musim saat Bali United menjadi juara Liga 1.

Kepergian Willian Pacheco, Stefano Lilipaly, Paulo Sergio, Melvin Platje, Brwa Nouri, Wawan Hendrawan dan penggawa lainnya mungkin menjadi salah satu alasan.

Tetapi bergabungnya beberapa pemain baru seperti Privat Mbarga, Eber Bessa, Mohammed Rashid, Adilson Maringa, Muhammad Ridho, hingga Elias Dolah memberikan warna baru bagi Bali United agar mampu bersaing di papan atas klasemen.

Ada juga beberapa pemain yang masih mengalami pemulihan cedera seperti Sidik Saimima, Ricky Fajrin, Tegar Infantrie hingga Made Tito yang membuat Teco harus meramu strategi baru. Alasan-alasan inilah kerap Teco ungkapkan untuk membela dirinya.

Dikutip dari laman resmi Bali United, beberapa perubahan memang telah dilakukan Teco untuk memperbaiki performa Serdadu Tridatu, seperti memberikan kesempatan pemain muda untuk tampil hingga mulai adanya perubahan strategi dalam tim.

Perubahan itu, katanya terlihat saat Bali United mengawali laga Grup G AFC Cup 2023/24 menghadapi wakil Filipina, Stallion Laguna FC, beberapa waktu lalu. Skor akhir 2-5 dimenangkan Bali United. Empat dari lima gol dicetak melalui skema yang berbeda dari biasanya.

Keberanian memasang Kadek Agung dan Made Tito di lini tengah memberikan warna baru dalam membangun serangan di kancah Asia. Hanya saja, ketika kembali ke Liga 1 menghadapi Persija Jakarta, Made Tito harus absen karena cedera yang dialaminya di Filipina.

Maka tandem Kadek Agung itu harus absen. Meski demikian, Kadek Agung pun dianggap berhasil menunjukan kualitasnya di sektor tengah. Gol Rahmat Arjuna menit 12 memanfaatkan umpan terukur dari tengah yang dilepaskan Kadek Agung.

Satu poin itu membuat Bali United baru mengoleksi 18 poin dari 13 laga yang sudah dijalankan dan bertengger di posisi ke-11 papan klasemen Liga 1. Menanggapi situasi ini, Teco memberikan komentarnya.

"Saya sudah sangat biasa dengan situasi ini, karena suporter pasti ingin timnya menang. Ketika tim tidak menang, masalah pasti diberikan ke pelatih. Menurut saya ini hal biasa dan kami tetap kerja keras di latihan, tetap berikan semangat kepada pemain untuk bisa merubah situasi dalam tim,” ujar Teco.

Laman resmi Bali United juga meromansa kejayaan saat Teco berhasil memberi juara. Teco adalah pelatih yang mengukir sejarah menjadikan Bali United sebagai klub pertama di Indonesia yang mampu meraih mahkota Liga 1 selama dua musim beruntun. Musim pertama pada Liga 1 2019 dan musim kedua di pada Liga 1 2021/2022.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved