RSUD Provinsi NTB Gelar Pembinaan Jejaring Rumah Sakit dan Puskesmas

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - RSUD Provinsi NTB menggelar pembinaan kepada rumah sakit dan puskesmas jejaring.

Pembinaan jejaring RSUD Provinsi NTB ini dilaksanakan di sejumlah rumah sakit dan puskesmas. Terbaru dilaksanakan di RSUD Awet Muda Narmada Lombok Barat, pada Sabtu (23/9/2023).

Kegiatan ini digelar dalam rangka pelaksanaan program nasional (Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif, Percepatan Penurunan Stunting dan Wasting, Pelayanan Keluarga Berencana).

Pembinaan ini dihadiri oleh dokter spesialis tim ponek, antara lain dr Ahmad Fadhli Busthomi, M Biomed, SpOG, dan dr M Freddy Chandra Sitepu, SpOG.

Juga kepala Instalasi NICU dr I Ketut Adi Wirawan, M.Sc.,SpA (K), tim PKBRS dr Windiana Rambu, SpOG.

Baca juga: RSUD NTB Turunkan 300 Nakes dan Helikopter Medis di MotoGP Mandalika 2023

Tim Percepatan penurunan stunting dan wasting dr Rifa Atuzzakiah, M.Sc.,SpA, bersama keseluruhan tim dan manajemen RSUD Provinsi NTB.

Ahmad Fadhli Busthomi menjelaskan, tujuan pembinaan sebagai upaya aktif dan konsisten RSUD Provinsi NTB dalam mendukung semua program nasional di bidang kesehatan.

"Serta menjalin hubungan dan komunikasi efektif dalam pembinaan pelayanan dan sistem rujukan, serta selalu mengembangkan upaya inovatif dan penuh manfaat dalam pelayanan yang langsung dirasakan di semua lapisan masyarakat NTB secara keseluruhan," terang dr Busthomi.

Pada kesempatan yang sama jajaran direksi dan tenaga fungsional RSUD Awet Muda memberi sambutan hangat dan antusias terhadap pembinaan yang diberikan dokter spesialis tim Ponek.

Diharapkan kegiatan ini terus berjalan sebagai salah satu langkah nyata dan tanggung jawab rumah sakit dalam pelayanan kesehatan.

Juga meningkatkan peran nyata RSUD Provinsi NTB sebagai pusat rujukan di NTB dan Indonesia timur.

Selain di RSUD Awet Muda Narmada Lombok Barat, seminggu sebelumnya juga berlangsung pembinaan pada puskesmas jejaring puskesmas Babakan Mataram oleh dokter spesialis tim Ponek.

(*)